Mahasiswi Korban Pemerkosaan di Makassar Sempat Histeris
Kini ke tujuh terduga oelaku yang terlibat dalam kasus itu telah ditahan di Mapolssk Panakukkang untuk menjalani pemeriksaan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - EAN (23) mahasiswi yang menjadi korban dugaan pemerkosaan oleh teman dugemnya di salah satu tempat hiburan malam (THM) mengaku histeris pasca persitiwa yang memilukan itu ia alami.
Hal itu diceritakan EAN saat dimintai keterangan oleh polisi ihwal kejadian yang meninmpanya, Minggu dini hari.
Di hadapan polisi, EAN menceritakan awal mula ia diajak ke hotel oleh tujuh orang terduga pelaku yang terlibat dalam kasus pemerkosaan itu.
Tujuh orang itu SW (21), UFH (21), MIS (23), AF (22), MF (22), MNA (20) dan MIB (25).
"Kejadiannya saat di (salah satu THM), saya mau pulang dan diajak ke hotel dalam keadaan mabuk," kata EAN.
Tiba di hotel, satu dari ketujuh pelaku melakukan chekin dua kamar, 101 dan 103.
EAN dibaringkan di kamar 101. Dan persitiwa memilukan itu, pun ia alami.
"Saya tidak rasa itu. Hanya kenal muka juga. Ada dua atau tiga orang yang lakukan karena saya belum sadar," cerita EAN saat ditanya apakah ada perlakuan kasar yang diterima saat pemerkosaan itu terjadi.
Setelah sadar ia telah diperkosa, EAN mengaku langsung berteriak. "Saya berteriak, kenapa nukasi beginika semua. Kurangajarnya," ungkap EAN.
Setelah EAN sadar, para pelaku lanjut dia menghampiri dirinya di dalam kamar.
"Kayak pura-pura bego (semua). Dia masuk ke kamar dan bilang ke saya tidak diapa-apaiko. Saya bilang, bisanya itu karena saya rasakan," ucapnya.
Setelah melancarkan aksi bejatnya, lanjut EAN, para pelaku meninggalkan dirinya seorang diri di hotel.
"Pas ada polisi, dia buru-buru mau kabur. Saya tidak lihat itu kabur karena saya tutup pintu kamar dan saya menangis di sana. Histeriska, natinggalkan ka," tuturnya.
Kini ke tujuh terduga oelaku yang terlibat dalam kasus itu telah ditahan di Mapolssk Panakukkang untuk menjalani pemeriksaan.
Beberapa saat berada di Mapolsek Panakukkang setelah diserahkan oleh Unit Resmob, para pelaku dibawa ke hotel yang merupakan lokasi kejadian, Senin (21/9/2020) sore.
Di hotel itu, polisi menggelar pra rekonstruksi dan menghadirkan EAN serta tujuh terduga pelaku.
Hasil rekonstruksi itu disimpulkan, ke tujuh orang yang diamankan tersebut mempunyai peran masing-masing dalam kasus yang menimpa EAN.