Dengan Kereta Api, Makassar-Parepare Bisa Ditempuh Sejam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan nantinya kian memudahkan masyarakat dalam bepergian antardaerah.

Jarak tempuh Kota Makassar-Parepare yang selama ini memakan waktu empat jam bisa ditempuh lebih cepat.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Timur Indonesia, Jumardi, mengatakan, kerata api Sulsel nantinya memiliki kecepatan 200 km/jam.

Artinya jarak tempuh Kota Makassar- Parepare bisa ditempuh hanya dalam kurun waktu satu jam.

Berikut petikan wawancara eksklusif Manajer produksi Tribun Timur AS Kambie dengan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Timur Indonesia, Jumardi dalam ngobrol spesial Hari Perhubungan Nasional, 17 September 2020:

Seperti apa kelanjutan proyek kereta api ini?

Harus selesai 2024 karena sudah masuk program strategis nasional. Tetapi kami mengupayakan agar bisa lebih cepat.

Dalam konteks yang tahap awal dioperasikan harapan kita dari Mandai - Palanro itu panjangnya 197 km. Itu untuk layanan angkutan penumpang.

Kalau bicara kereta api kalau hanya layani penumpang, balik modalnya lama. Apalagi hampir di semua negara layanan penumpang itu disubsidi.

Nah bagaimana agar pengeluaran pemerintah tidak terlalu besar, maka kita mencanangkan kereta api itu untuk mengangkut barang.

Dan kami ini Kementerian Perhubungan sudah mencanangkan yang akan diangkut pertama itu produk semen dari Tonasa ke Garongkong.

Sehingga kami harus dahulukan pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan pabrik Tonasa di Pangkep ke Barru, kemudian lanjut ke pelabuhan Barongkong.

Sekarang yang digarap dari Bungoro ke Garongkong itu?

Jadi memang sekarang pembangunannya dari Mandalle ke Mandai. Itu sekitar 60 km. Dari di Labbakakkang itu ada jalur kereta api percabangan nanti ke Tonasa. Itu kira-kira 9.7 kilometer.

Nanti semen diangkut oleh kereta api sampai Garongkong nanti ditake over pakai kapal.