Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Karena Pintarnya Laeli Pemutilasi Manajer HRD Waktu Kuliah,Sampai Dikenal Sosok Penting di Kampus UI

Teman semasa kuliahnya menyebut bahwa Laeli sebagai mahasiswa yang pintar dan kritis.

Editor: Waode Nurmin
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
DAF (26) alias Fajri dan LAS (27) alias Laeli tersangka kasus mutilasi saat ditemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana 

“Kalau dibilang suka mengkritik, memang benar. Makanya dulu motivasinya mau menjadi pemira Karena dia pengen biar pemimpin 2015 itu menurut dia bisa lebih baik daripada saya,” kata Ivan ketika dihubungi, Sabtu (19/8/2020).

Ivan menuturkan, dirinya mengenal Laeli saat wanita 27 tahun ini menjadi project officer Pemira UI pada tahun 2014 silam.

“Saya kan Ketua BEM 2014 pas pemilu pertama Pak Jokowi. Nah, Laeli itu Saya kenal menjelang pergantian akhir tahun kan ada transisi kepemimpinan juga di lembaga kemahasiswaan UI. Enggak cuma di BEM, ada di tiga lembaga lah eksekutif,legislatif, yudikatif. BEM, MPM dan MWA UI,” bebernya.

Ivan menilai, kritikan yang dilemparkan Laeli terhadap pihaknya cukup relevan dan merupakan hal yang lumrah dalam dunia organisasi.

“Kritikannya standar saja soal politik internal kampus kok, tidak substansial karena Indonesia juga sedang pesta demokrasi ya sehingga BEM juga fokusnya keluar, aktif untuk mengawal pemilihan dengan baik. Karena salah satunya kita juga mengatur lokasi biar anak-anak daerah di UI bisa milih,” ujarnya.

Kendati demikian, Ivan berujar bahwa Laeli tak tuntas mengemban tugas nya sebagai project officer, lantaran diberhentikan di tengah jalan.

“Secara kinerja yang belum banyak publik tahu, dia di tengah jalan saat menjalankan amanah sebagai project officer juga dipecat akhirnya sama lembaga yudikatif. Tidak perform juga (kinerjanya),” ungkapnya.

Diduga, pemecatan ini disebabkan karena Laeli berafiliasi atau berpihak dengan satu diantara sejumlah calon.

“Kan harusnya dia lembaga penyelenggara kayak KPUnya, harusnya tidak boleh berpihak. Makanya akhirnya dihentikan oleh semacam DKPP dan ada saya juga salah satunya,” jelas Ivan.

Ivan mengungkapkan, dirinya tak terkejut bilamana Laeli terlibat masalah bila melihat rekam jejaknya di dunia akademis.

“Iya kalau misalnya dibilang anak sedikit bermasalah dari kuliah memang saya juga cukup tahu track recordnya secara kinerja tidak profesional karena akhirnya dia dipecat. Tapi saya pribadi juga cukup kaget (kasus mutilasi) karena hal ini bukan hal yang biasa,” timpalnya.

“Saya ya jujur kaget karena walaupun saya tahu dia aktif dan secara kinerja juga biasa saja tapi tidak menyangka sajalah, karena ini kan di luar batas kemanusiaan,” ujarnya.

(TRIBUNJAKARTA.COM/TRIBUNNEWS)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tersangka Wanita Pemutilasi Alumni FMIPA UI, Temannya Semasa Kulih: Dia Kritis dan Dia Pinter


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved