Tribun Makassar
Pasca Kunker Ketua KPU, IDI Sarankan PJ Wali Kota Makassar Swab Test
Rudy Djamaluddin sebagai pejabat publik wajib melakukan swab. Begitu pula dengan hasil swabnya harus dipublikasikan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar angkat bicara pasca Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.
Arief diketahui baru saja kunjungan kerja di Kota Makassar dan bertemu sejumlah pejabat publik, khususnya internal KPU Sulsel dan Makassar.
Humas IDI Kota Makasar, dr Wachyudi Muchsin, Sabtu (19/9/2020) mendesak seluruh pihak yang pernah kontak langsung dengan Arief wajib melakukan swab.
Salah satunya adalah PJ Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin.
Menurutnya, Rudy Djamaluddin sebagai pejabat publik wajib melakukan swab. Begitu pula dengan hasil swabnya harus dipublikasikan.
Pasalnya ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemimpinnya dalam kondisi sehat.
Bagi Wachyudi, ketika Rudy tidak diswab itu mengancam kondisi kesehatan orang-orang yang ada disekelilingnya.
"Jika tidak diswab maka dengan percaya diri akan menyebarkan virus Covid ke banyak orang. Seperti Ketua KPU sulsel kena Covid karena di curigai tertular dari Ketua KPU pusat," katanya.
Ia mengatakan jika Rudy melakukan swab dan hasilnya negatif, tentu tidak menjadi masalah.
Alasan kenapa Rudy harus swab, itu karena saat ini telah berlangsung tahapan Pilwalkot Makassar yang tentu tak akan terhindar dari kerumunan orang.
"Seperti ketakutan IDI Makassar awal September kemarin yakni Waspada Klaster Pilkada. Ini sudah terbukti 60 calon kepala daerah seluruh indonesia positif Covid dan Komisioner KPU baik pusat dan daerah sudah banyak yang terpapar Covid-19, ini semua Klaster Pilkada," paparnya.
Olehnya, ia berharap agar seluruh pihak yang pernah kontak langsung dengan mereka yang terpapar covid agar melakukan swab, sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan Asosiasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Intinya jangan kita abai dengan kesehatan. Seharusnya yang pernah kontak langsung dengan yang positif Covid lakukan pemeriksaan swab (testing) untuk memastikan dan isolasi mandiri selama belum ada keluar hasil swab," katanya.
Ditambahkan Wachyudi, ada dua poin PJ Wali Kota harus swab, pertama memberi contoh kepada publik bagaimana preventif, dan kedua memberi rasa aman bagi orang yang ditemui.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy