Duka buat KSAD Jenderal Andika Perkasa, Prajurit TNI Gugur di Papua dan Terungkap Tujuan KKB Berulah
Kabar duka buat KSAD Jenderal Andika Perkasa, lagi prajurit TNI gugur di Papua hingga terungkap tujuan KKB berulah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar duka buat KSAD Jenderal Andika Perkasa, lagi prajurit TNI gugur di Papua hingga terungkap tujuan KKB berulah.
Dalam satu pekan terakhir, kelompok kriminal bersenjata ( KKB) berulah hingga tiga kali di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Dalam tiga aksi tersebut, dua anggota TNI gugur.
Kemudian, satu warga sipil tewas dan dua tukang ojek mengalami luka tembak.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa menilai, meningkatnya aksi KKB tersebut terkait menjelang Sidang Umum PBB pada 22-29 September 2020.
"Gerombolan ini memang selalu memanfaatkan momen-momen tertentu untuk cari perhatian dunia internasional dan kali ini dilakukan menjelang Sidang Umum PBB minggu mendatang," ujar Suriastawa melalui keterangan tertulis, Sabtu (19/9/2020).
Ancaman tidak hanya dilakukan KKB secara fisik, tetapi juga melalui media sosial.
Suriastawa menyebut, salah satu pemimpin KKB telah memberi pernyataan di media sosial bahwa kelompoknya akan mengincar setiap pesawat yang masuk ke wilayah pegunungan Papua.
"Pada hari ini, melalui akun medsosnya, salah satu pentolan gerombolan teroris separatis ini secara terbuka mengeluarkan pernyataan ancaman, intimidasi dan provokasi kepada seluruh penerbangan di Papua yang mengangkut personel TNI dan Polri," kata dia.
Ia pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas pernyataan tersebut.
Aksi kekejaman KKB di Intan Jaya pada pekan ini di mulai pada Senin (14/9/2020) lalu.
Saat itu, dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama, tapi di waktu yang berdekatan.
Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut terkena luka tembak.
Tiga hari berselang, KKB kembali beraksi di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang warga sipil, Bahdawi.
Lagi, anggota TNI gugur
Aksi terakhir KKB terjadi Sabtu (19/9/2020) siang tadi.
Diawali kontak senjata antara prajurit TNI dan KKB di Pos Koramil Persiapan Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya.
Kontak senjata yang melibatkan Satgas BKO Aparat Teritorial (Apter) Koramil Persiapan Hitadipa dengan KKB terjadi sekitar pukul 13.20 WIT.
Salah satu personel Satgas Apter, Pratu Dwi Akbar Utomo, gugur karena luka tembak dalam kontak senjata itu.
Pratu Dwi dinyatakan meninggal pada pukul 14.50 WIT.
"Saat ini Jenazah sedang diurus proses evakuasi ke Timika," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangan tertulisnya, Sabtu petang.
Pasukan TNI dan Polri melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Reza, Satgas Apter yang bertugas menyiapkan Koramil dan Kodim baru untuk membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Sebelumnya, KKB juga berulah di Kabupaten Intan Jaya pada Kamis (17/9/2020).
Hari itu, terdapat dua aksi kekerasan yang dilakukan KKB di wilayah itu.
Anggota KKB membacok seorang pengemudi ojek bernama Badawi menggunakan parang sekitar pukul 10.50 WIT.
Badawi meninggal di lokasi yang berada di belakang SD YPPK Santo Mikael Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Korban lalu dievakuasi oleh masyarakat setempat, TNI, dan Polri ke puskesmas.
Peristiwa kedua terjadi sekitar pukul 14.20 WIT.
KKB mengadang anggota Babinsa Serka Sahlan yang membawa logistik.
Serka Sahlan tewas karena luka tembak dalam insiden itu.(*)