Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Dwia, Putri Nurdin, BAK: Prof Fachrudin Rektor Unhas yang Fenomenal dan Sangat Sederhana

"Saya berharap dengan buku ini bisa semakin memberikan semangat dan teladan serta kecintaan yang betul-betul total untuk Unhas," jelas Prof Dwia.

Editor: Hasrul
CitizenReporter
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel kerja sama dengan Forum Perpustakaan Lorong menyelenggarakan diskusi buku "Separuh Jiwaku Untuk Unhas" karya Prof. Dr. Ir. H. Fachrudin. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel kerja sama dengan Forum Perpustakaan Lorong menyelenggarakan diskusi buku "Separuh Jiwaku Untuk Unhas" karya Prof. Dr. Ir. H. Fachrudin.

Kegiatan berlangsung pukul 09.00 Wita di Marcure Hotel, Jln. A.P. Pettarani No.4, Makassar, Kamis (17/09).

Hadir sebagai pembicara Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA), Sekjen Asosiasi Penpro Pusat (Bachtiar Adnan Kusuma, S. Sos, M.M) dan Cucu pertama Prof. Fachrudin (Putri Fatimah Nurdin, SE., M.Sc.,Ph.D).

Sebagai nara sumber, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., menyampaikan pandangannya terkait sosok Prof. Fachrudin semasa hidup. Beliau menuturkan, Prof Fachruddin adalah sosok yang bisa dijadikan teladan oleh masyarakat karena sukses dalam karir dan jabatan, keluarga dan sejarah.

Profil Asdar Nor, Mahasiswa Unhas Juara 2 Lomba Pidato Virtual Kongres Advokat Indonesia

IKA Faperta UNHAS Dukung Upaya Kementan Perkuat Hilirisasi, Tingkatkan Daya Saing dan Nilai Tambah

"Prof Fachrudin ini merupakan sosok langka di belakang layar, tidak mau tampil dan sukses membuat sejarah. Ketika pindah ke Tamalanrea, Unhas menunjukkan entitas sebagai universitas yang mengedepankan riset. Tentu untuk mendukung entitas tersebut perlu dibuka program pasca sarjana dan beliaulah penggagas dari pascasarjana di Unhas," jelas Prof Dwia.

Lebih lanjut, Prof Dwia menjelaskan capaian Unhas saat ini berkat kerja sama yang baik. Unhas mampu menunjukkan jati dirinya sebagai research University dan ini tentunya tidak terlepas dari sosok akademisi dan rektor Unhas sebelumnya termasuk Prof. Fachrudin.

"Saya berharap dengan buku ini bisa semakin memberikan semangat dan teladan serta kecintaan yang betul-betul total untuk Unhas," jelas Prof Dwia.

Sementara itu, Putri Fatimah Nurdin, cucu pertama Prof Fachrudin, menegaskan bahwa kakeknya adalah teladan sekaligus teman diskusinya dalam belajar.

Login di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id / bsu.bpjamsostek.id, Jutaan Karyawan Gagal Terima BLT / BSU

Mentan: Kostratani Dorong Kostraling Tingkatkan Pendapatan Petani

"Kakek saya, menjadi teladan sekaligus teman diskusi, dalam mengajar beliau tidak langsung memberi jawaban, tapi memberi pandangan-pandangan, sehingga terbuka wawasan,” ujar Putri yang tinggal di rumah kakeknya.

Putri Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah ini, menguraikan terlalu banyak teladan dan pelajaran semenjak hidup bersama kakeknya, sehingga dirinya menjadi patah hati kakeknya meninggal.

"Terus terang waktu meninggal, saya patah hati karena terlalu banyak kenangan hidup bersama kakek saya,” Kata Putri yang baru menyelesaikan gelar PhDnya di Jepang.

Kegiatan bedah dan diskusi buku karya Prof Fachruddin selain untuk memperkenalkan sosok kepemimpinan beliau juga bertujuan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap penerbitan buku berbasis lokal dan mendorong penulis lokal khususnya Sulsel dalam berkarya.

Kegiatan yang dipandu oleh Resky Amaliah Syafiin, S.H (Duta Baca Sulsel) selaku moderator diikuti kurang lebih 100 peserta dari berbagai latar belakang institusi berlangsung lancar hingga berakhirnya acara pukul 12.00 Wita.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved