Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Buruk! Edhy Prabowo Anak Buah Prabowo Subianto Positif Covid-19, Gejala Baru Virus Corona

Kabar buruk! Edhy Prabowo anak buah Prabowo Subianto positif Covid-19, gejala baru virus corona.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar buruk! Menteri Edhy Prabowo anak buah Prabowo Subianto positif Covid-19, gejala baru virus corona.

Bagaimana kondisinya?

Kini dikabarkan mulai membaik setelah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.

Juru Bicara Khusus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Edhy Prabowo positif Covid-19.

Namun, menteri dari kader Partai Gerindra dan anak buah Prabowo Subianto itu telah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil swab.

"Bahwa benar yang bersangkutan saudara Edhy Prabowo terkena Covid-19. Dan saudara Edhy Prabowo merasa keadaannya sehat dan sudah makan enak, dan alhamdulillah hasil swab sudah negatif," kata Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (17/9/2020).

Sufmi Dasco Ahmad menuturkan, Edhy Prabowo memang dipindakan dari RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur ke RSPAD Gatot Soebroto.

Dia pun membenarkan, Edhy Prabowo sempat dimasukkan ke ruang ICU.

Dia membantah keadaan Menteri Edhy Prabowo memburuk.

Dia menjelaskan, Edhy Prabowo dimasukkan ke ruang ICU dalam keadaan sadar dan bertujuan untuk mendapat perawatan yang lebih baik.

Dia pun menyatakan sudah berkomunikasi dengan Edhy Prabowo via telepon untuk memastikan keadaan sang menteri baik-baik saja.

"Saudara Edhy Prabowo kemudian dirawat secara intensif, dan keadaannya sekarang baik-baik saja. Memang sempat dimasukkan di ICU dengan tujuan untuk perawatan lebih baik dan dalam keadaan sadar," jelas Sufmi Dasco Ahmad. B

Sebelumnya diberitakan, Menteri KKP Edhy Prabowo jatuh sakit sejak pekan lalu, usai melakukan kunjungan kerja ke wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Kalimantan Timur.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Andreau Pribadi mengonfirmasi, keadaan Menteri Edhy Prabowo sudah semakin membaik.

Saat ini, Edhy tengah memasuki tahap penyembuhan atau recovery.

"Kondisinya saat ini hanya dalam tahap recovery (pemulihan). Bisa komunikasi dengan baik. Baik komunikasi langsung ataupun melalui telfon/WA," kata Andreau ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

Gejala terinfeksi virus corona

Sebuah studi menemukan urutan kemungkinan infeksi virus corona mulai muncul.

Temuan ini dapat membantu dokter dalam proses analisis, sehingga pasien segera mendapat perawatan yang tepat.

Penelitian yang diterbitkan dalam junal Frontiers in Public Health itu menunjukkan bahwa urutan gejala yang mungkin terjadi pada pasien adalah demam, diikuti oleh batuk, nyeri otot, kemudian mual atau muntah, dan diare.

Profesor kedokteran dan teknik biomedis di University of Southern California (USC) di AS, Peter Kuhn, menjelaskan, urutan ini penting untuk mengetahui agar bisa membedakan gejala Covid-19 dengan penyakit lain.

"Urutan ini sangat penting untuk diketahui ketika kita memiliki siklus penyakit yang tumpang tindih seperti flu yang bertepatan dengan infeksi covid-19," kata dia, dikutip dari Health Shot, 15 Agustus 2020.

Dalam studi itu, jika pasien dapat diidentifikasi lebih awal, maka waktu rawat inap akan berkurang karena pendekatan yang lebih baik terhadap pengobatan Covid-19.

Para ilmuwan telah memprediksi urutan gejala berdasarkan data dari 55.000 kasus virus corona di China pada tingkat kejadian gejala.

Semua data ini dikumpulkan dalam 16-24 Februari oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mereka juga memeriksa data influenza sebagai pembanding.

Data itu diperoleh dari 2.470 kasus di Amerika Utara, Eropa, dan beberapa daerah lainnya yang dilaporkan ke otoritas kesehatan dari 1994 hingga 1998.

"Urutan gejala itu penting. Mengetahui bahwa setiap penyakit berkembang secara berbeda berarti dokter dapat mengidentifikasi lebih cepat apakah seseorang kemungkinan besar menderita Covid-19, atau penyakit lain, sehingga membantu mereka membuat keputusan pengobatan yang lebih baik," kata penulis utama, Joseph Larsen.

Demam dan batuk sangat sering dikaitkan dengan berbagai penyakit pernapasan.

Namun, waktu dan gejala di saluran pencernaan bagian atas dan bawah yang membedakan Covid-19.

"Dua gejala pertama Covid-19, SARS, dan MERS adalah demam dan batuk. Namun, saluran GI bagian atas (mual atau muntah) tampaknya terpengaruh sebelum saluran GI bagian bawah (diare) pada Covid-19, berlawanan dengan MERS dan SARS," tulis para peneliti.

Penelitian ini juga menyatakan bahwa tidak banyak pasien yang mengalami diare sebagai gejala awal.

Dokter Rumah Sakit Lenox Hill, New York Dr Robert Glatter, mengatakan, studi tersebut sekaligus menunjukkan bahwa pasien dengan flu musiman lebih umum merasakan batuk sebelum demam.

"Pada kenyataannya, ini mungkin sulit untuk dilihat karena flu sering kali dimulai secara tiba-tiba dengan tiga serangkai gejala, termasuk sakit punggung, menggigil, bersama dengan batuk kering." kata Glatter, dikutip dari Healthline, 19 Agustus 2020.

Glatter mengatakan, temuan studi berpotensi berguna ketika mengevaluasi banyak pasien dalam pengaturan klinis yang sibuk.

Ia pun berbagi pengalamannya saat merawat pasien virus corona di New York City.

"Secara umum, walaupun demam biasanya merupakan gejala awal infeksi Covid-19 yang paling umum dijelaskan, kenyataan yang saya lihat di garis depan lebih bervariasi," jelas dia.

"Faktanya, beberapa pasien mungkin datang hanya dengan hilangnya rasa atau bau dan sebaliknya merasa sehat. Saya juga melihat pasien datang dengan gejala 'Covid-toes' atau suatu reaksi kulit (perubahan warna biru kemerahan) sebagai respons terhadap peradangan akut, tanpa adanya demam, batuk, atau gejala pernapasan lainnya," lanjut dia.

Glatter mengatakan, pasien lain juga mengalami malaise, sakit kepala, dan pusing yang dalam beberapa hal menyerupai gejala stroke, tetapi tanpa demam, batuk atau bukti gejala pernapasan atas.

Menurut Glatter, intinya adalah bahwa para profesional perawatan kesehatan harus waspada dan tetap berpikiran terbuka saat mengevaluasi pasien yang mungkin memiliki gejala yang terkait dengan penyakit tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami perkembangan gejala orang yang terinfeksi Covid-19.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved