Program Bantuan Hibah Rumah Ibadah Sangat Dirasakan Umat Hindu di Luwu Timur
Wayan mengatakan perhatian pemkab terhadap bantuan pembangunan rumah ibadah khususnya pura sangat dirasakan manfaatnya umat hindu.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Umat hindu sudah merasakan manfaat program bantuan hibah rumah ibadah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Disampaikan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Luwu Timur, Wayan Sudino pada ibadah persembahyangan memperingati Hari Raya Galungan dirangkai peresmian Candi Gelung Kori Pura Jagat Kerti Yasa, Rabu (16/9/2020).
Kegiatan lokasinya di Desa Lakawali, Kecamatan Malili juga dihadiri Bupati Luwu Timur, Thorig Husler.
Wayan mengatakan perhatian pemkab terhadap bantuan pembangunan rumah ibadah khususnya pura sangat dirasakan manfaatnya umat hindu.
Namun kata Wayan, permasalahan yang juga perlu menjadi perhatian pemkab menyangkut masalah legalitas tanah Pura.
"Saya juga sangat berharap bantuan pemkab agar persoalan legalitas tanah Pura ini bisa difasilitasi untuk mencegah permasalahan dikemudian hari," katanya.
Husler mengatakan program bantuan hibah rumah ibadah adalah program prioritas Pemkab Luwu Timur yang sejak awal telah dipersiapkan.
"Tujuannya agar umat beragama bisa merasakan kenyamanan dalam beribadah," kata Husler.
Terkait legalitas lahan rumah ibadah, Husler mengatakan juga menjadi perhatian pemerintah untuk turut membantu memfasilitasi legalitas tanah rumah ibadah.
"Permasalahan legalitas tanah rumah ibadah ini tidak hanya umat hindu yang rasakan. Hampir semua umat beragama. Hal itu tentu akan menjadi perhatian Pemda Luwu Timur," jelasnya.
Husler juga meminta maaf karena program wisata religi bagi petugas keagamaan untuk tahun ini tertunda karena pandemi Covid-19.
"Mari kita doakan pandemi Covid-19 segera berakhir agar program wisata religi dapat kembali kita laksanakan," jelasnya.
ibadah persembahyangan dipimpin Ide Pinandita Dewa Gede Tutiyasa. Hadir Paruman Walaka, I Wayan Sudiarsa, Ketua Prajaniti, Wayan Suardana, Kepala Kemenag Luwu Timur, Muhammad Nur Khalik.
Sementara Paruman Walaka, I Wayan Sudiarsa mengatakan, peringatan Hari Raya Galungan itu juga dapat dimaknai sebagai hari kemenangan.
Menurutnya, kemenangan itu diraih dengan keberhasilan melawan musuh-musuh yang ada dalam diri seperti penyakit hati.
I Wayan Sudiarsa juga mengajak seluruh umat hindu agar mematuhi anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan.