Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemarin Dinyinyiri Fadli Zon, Menag Fachrul Razi Bilang Gini soal Penusukan Syekh Ali Jaber

Akibat penusukan itu, ulama kelahiran Arab Saudi itu menderita luka di bahu kanan dengan dan mendapat 10 jahitan karena tidak sempat menangkis

Editor: Waode Nurmin
Istimewa
Alfin Andrian, tersangka penusukan Syekh Ali Jaber 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sempat disindir terkait pernyataannya oleh Fadli Zon karena dinilai menimbulkan kontroversial soal paham radikalisme, Menteri Agama Fachrul Razi, beri tanggapan terkait peristiwa penusukan Pendakwah Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber ditusuk oleh seseorang di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu (13/9/2020) sekitar pukul 17.10 WIB.

Akibat penusukan itu, ulama kelahiran Arab Saudi itu menderita luka di bahu kanan dengan dan mendapat 10 jahitan karena tidak sempat menangkis serangan pelaku

Reaksi Fadli Zon Sampai Bilang Gini soal Penikaman Syekh Ali Jaber : Selidiki Tuntas

Beredar Jejak Digital & Foto Alpin Andria Sebelum Penusukan Syekh Ali Jaber, Perhatikan Baik-baik

Menanggapi peristiwa penusukan itu, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, alasan apapun tidak akan membenarkan tindakan penusukan Syekh Ali Jaber maupun ulama lainnya yang seharusnya justru dilindungi setiap unsur bangsa Indonesia.

"Apa pun alasannya, tidak diperbolehkan orang menusuk orang lain, apalagi ulama," kata Fachrul dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Ia mengatakan ulama adalah pewaris amanah nabi di muka bumi sehingga sudah seharusnya mendapat perlindungan bukan kekerasan.

Sebagai pewaris nabi, kata dia, ulama memiliki peran istimewa dan sudah sepatutnya umat taat bukan menyakitinya.

"Mestinya kita taat sama beliau. Apa yang beliau sampaikan kan jadi bekal untuk kita semua," kata Menag.

Fachrul berharap polisi dapat mengungkap kasus penusukan itu sesegera mungkin.

Dia juga berharap agar kasus serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

Sebelumnya, Ali Jaber mendapati serangan penusukan dari pemuda berinisial AA saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung.

Ali Jaber menderita luka tusuk dan menerima beberapa jahitan berlapis. Ulama asal Madinah, Arab Saudi, itu secara pribadi tidak menuntut tindakan pelaku tetapi menyerahkan segalanya kepada sistem peradilan yang berlaku.

Ini Kata Pakar Psikologi Forensik soal Penusuk yang Dikatakan Gangguan Jiwa

Sementara itu dari hasil pemeriksaan, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, yakni A Alfin Andrian (24) adalah warga sekitar dan diduga mengidap gangguan jiwa.

Menanggapi hal ini, pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mempertanyakan gangguan jiwa yang diduga diderita pelaku.

"Gangguan jiwa tipe apa? Apakah termasuk tipe yang mendapat pemaafan hukum?" tanya Reza, Senin (14/9/2020).

"Pihak yang bertanggung jawab menjaga orang sakit jiwa, tapi lalai, sehingga orang sakit jiwa tersebut membahayakan orang lain, bisa dikenai pidana," tambahnya.

Reza juga mempertanyakan para pelaku penyerangan pemuka agama pada kejadian-kejadian terdahulu, yang disebut juga mengidap gangguan jiwa.

"Mereka dirawat?" tanya dia lagi.

Menurut Reza, hakim dapat memerintahkan agar pelaku semacam itu dirawat di rumah sakit jiwa.

"Tapi jika kasus buru-buru disetop di tingkat penyelidikan, bagaimana mungkin perintah hakim tersebut bisa ada," ujarnya.

Polisi: Ditemukan Beberapa Kejanggalan

Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi pengajian di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).

Kapolsek Tanjung Barat AKP David Jackson, memastikan bahwa pelaku sudah ditangkap.

"Pelakunya sudah ditangkap, masih kami dalami motifnya," kata David Jackson saat dihubungi, Minggu (13/9/2020).

Pascapenusukan, Syekh kemudian sempat menjalani perawatan di Puskesmas setempat.

Akibat tusukan pisau, bahu kanan Syekh Ali Jaber terluka.

Melansir Kompas TV, Syekh mengaku mencabut sendiri pisau itu.

"Saya sendiri yang mencabutnya," kata Syekh, seperti dikutip dari Kompas TV.

Syekh mengucap syukur karena dirinya diselamatkan oleh Allah.

Saat terjadi penyerangan, dia langsung mengangkat tangan ketika pelaku berusaha mengarahkan pisau ke leher dan dada.

Namun pisau tersebut mengenai bagian bahu kanannya.

"Tusukannya cukup keras, cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk kedalam, cukup dalam," kata Syekh Ali.

Kejanggalan

Syekh Ali Jaber juga mempertanyakan motif penusukan yang dia alami.

Ia menilai ada kejanggalan dari penusukan tersebut.

"(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Ali Jaber.

tribunnews
Syekh Ali Jaber ditusuk orang saat sedang pengajian di Bandar Lampung (video)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Syekh Ali Jaber Jadi Korban Penusukan di Lampung, Ini Kata Menteri Agama Fachrul Razi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved