Tribun Sinjai
MUI Sinjai Kutuk Keras Pelaku Penyerang Syekh Ali Jaber
Wakil Ketua MUI Sinjai, Fadhelullah Marzuki menyayangkan aksi penyerangan terhadap ulama oleh oknum warga.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sinjai, Sulawesi Selatan mengutuk keras pelaku penyerangan Syekh Ali Jaber.
Wakil Ketua MUI Sinjai, Fadhelullah Marzuki menyayangkan aksi penyerangan terhadap ulama oleh oknum warga.
Ia mengutuk keras kepada pelaku penyerangan karena Syekh Ali Jaber dikenalnya sebagai ulama zuhud tawaddu dan sangat rendah hati.
" Tiada keluar dari lisan beliau selain ungkapan-ungkapan sarat makna dari Alquran semata. Hampir tidak terdengar dari ucapan,sikap dan tingkah laku beliau yang kontradiktif, baik dimata negara ataupun dimata ummat," kata, Pimpinan Pondok Pesantren Al Markaz Sinjai ini, Senin (14/9/2020).
Ia juga mengajak pelaku dan keluarganya untuk segera bertaubat karena telah menciderai manusia Alquran yang hidupnya didedikasikan untuk membumikan Alquran di Nusantara.
Disisi lain, mereka tetap berharap pemerintah dan aparat bekerja profesional dengan tidak menciderai nilai-nilai keummatan.
Mengingat rentetan kejadian-kejadian serupa yang akhirnya semua pelaku dianggap gila atau tidak waras.
" Tentu ini menjadi tanda tanya besar bagi kami, bagaimana tidak, jika betul-betul gila, kenapa obyek dan targetnya selalu ulama atau ustaz? kata Fadhelullah.
Syekh Ali Jaber ditusuk saat mengisi kajian di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung oleh oknum warga berinisial AA pada Minggu (13/9/2020).
Akibat inisiden itu Syekh Ali Jaber mengalami penusukan di bagian tangan yang cukup parah.
Syekh Ali Jaber harus mendapatkan sebanyak 10 jahitan di tangan kanannya dan dilarikan ke RSU.
Sementara pelaku sudah ditangani oleh aparat kepolisian di Bandar Lampung. (*)