Setelah Indonesia, Giliran Korea Selatan Putuskan Mundur dari Ajang Piala Thomas dan Uber 2020
Korea Selatan mengundurkan diri menyusul Indonesia yang sehari sebelumnya memutuskan untuk tak mengikuti turnamen beregu tersebut.
China pertama kali merebut gelar juara pada tahun 1982 di London, Inggris. Saat itu, China mengalahkan Indonesia, 5-4. China mengambil alih trofi Piala Thomas dari Indonesia 2004, 2006, 2008, 2010, dan 2012.
Dua tahun absen gelar, China kembali mengangkat Piala Thomas pada 2018 setelah mengalahkan Jepang, 3-1. Malaysia menempati posisi kelima dalam raihan titel Piala Thomas.
Negeri Jiran menjadi negara pertama yang memenangi Piala Thomas saat turnamen itu diselenggarakan pada 1949.
Saat itu, Malaysia yang masih bernama Malaya merupakan negara yang relatif tidak dikenal dalam catatan bulu tangkis dunia.
Malaya mengalahkan Denmark, dengan skor 8-1. Malaysia terakhir kali mencicipi gelar juara pada 1992.
Jepang berhasil meraih gelar Piala Thomas pertamanya seusai menaklukan Malaysia pada 2014. Negeri Matahari Terbit berpeluang menambah trofi Piala Thomas pada 2018. Tetapi, mereka dikalahkan China, 1-3.
Adapun Denmark meraih kemenangan perdananya saat menumbangkan Indonesia pada partai final Piala Thomas 2016.
3 Alasan Indonesia

Dikutip dari Badminton Indonesia, ada tiga alasan yang mendasari PP PBSI dalam mengambil keputusan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020.
Ketiganya berkaitan erat dengan risiko terpapar virus Corona alias Covid-19.
"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2002. Kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWG mengenai hal ini," ucap Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.
"Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial."
"Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang begitu besar."
"Namun, dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid-19 yang belum terselesaikan, baik di Indonesia maupun di negara lain, menimbulkan keraguan para atlet," kata Budiharto menjelaskan.
Alasan pertama yang mendasari pengunduran diri Indonesia dari Piala Thomas dan Uber 2020 ialah adanya rasa khawatir terhadap kemungkinan para atlet akan terpapar Covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit, maupun di tempat pertandingan.