Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jaringan Transmisi 150 kV Punagaya-Tanjung Bunga Siap Beroperasi, Ini Janji PLN

Demikian disampaikan General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) I Putu Riasa

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/SUKMAWATI
Manager Pertanahan PLN UIP Sulbagsel Sul Munawir, General Manager UIP Sulbagsel I Putu Riasa, Senior Manager Pertanahan & Komunikasi UIP Sulbagsel Andi Rosdian, dan Manager UPP Kitring Sulsel Husni Wardana saat media breafing bersama sejumlah wartawan dengan protokol ketat di Fire Flies Cafe & Resto, Jalan Hertasning No 10 Makassar, Jumat (11/9/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya menyediakan listrik yang semakin andal bagi masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya PLN menyelesaikan pembangunan fisik jaringan transmisi bertegangan 150 kiloVolt (kV) yang terbentang dari Punagaya Jeneponto sampai dengan Tanjung Bunga Makassar.

PLN siap mengoperasikan jaringan yang memiliki 178 menara dengan lintasan sepanjang 118 kilo meter sirkuit (kms) tersebut. Artinya, dalam hitungan hari masyarakat segera menikmati listrik yang semakin andal.

Demikian disampaikan General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) I Putu Riasa saat menggelar media breafing bersama sejumlah wartawan dengan protokol ketat di Fire Flies Cafe & Resto, Jalan Hertasning No 10 Makassar, Jumat (11/9/2020).

"Dalam hitungan hari, Kota Makassar sebagai pintu Kawasan Timur Indonesia (KTI) segera menikmati listrik yang semakin andal. Bahkan, jika jaringan transmisi ini berhasil beroperasi, kita akan menghemat paling sedikit Rp 225,8 milyar miliar per tahun atau Rp 18,81 miliar per bulan," katanya.

Pasalnya, jaringan transmisi ini mampu menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) sebesar Rp 22,91 per kilo Watt hour (kWh) dan susut transmisi setara dengan 38.806.800 kWh.

"Mohon dukungan dan doa agar proses pengecekan akhir terhadap jaringan transmisi ini segera bersertifikat aman, lengkap dan layak untuk diberikan tegangan," ujarnya.

Menurut Riasa, kerap kali masyarakat merasa khawatir bermukim di dekat jaringan transmisi. Akan tetapi ia memastikan keamanannya sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Hal lainnya, semakin ke sini bermunculan kawasan baru di Kota Makassar, salah satunya kawasan Centre Point of Indonesia (CPI). Tentunya akan membutuhkan daya dan keandalan listrik yang memadai.

"Oleh karena itu, beroperasinya jaringan transmisi ini sangat mendesak mengingat listriknya juga akan menjangkau kawasan tersebut,” tambah Riasa.

Tak hanya di Kota Makassar atau Sulawesi Selatan, Riasa menambahkan, keandalan jaringan juga akan menjangkau wilayah Sulawesi Tenggara dan Barat.

"Jaringan Transmisi 150 kV Punagaya-Tanjung Bunga ini menjangkau semua wilayah se Sulselrabar yah. Kami harapannya, masyarakat dapat menikmatinya layanan listrik yang mumpuni," ujarnya.

Serupa disampaikan Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangit dan Jaringan Sulawesi Selatan (UPP Kitring Sulsel) Husni Wardana.

Ia mengungkapkan, saat ini evakuasi daya dari PLTU Punagaya baru disalurkan oleh satu jalur jaringan transmisi 150 kV eksisting. Sehingga, tambahan jaringan transmisi ini akan meningkatkan keandalan listrik.

“Kami berharap daya dari PLTU Punagaya dapat dioptimalkan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Husni juga menyampaikan, proses
pembangunan jaringan transmisi 150 Kv ini
ternyata tak terhambat oleh pandemi.

"Proses pengerjaannya tepat waktu yakni dua tahun. Idealnya memang dua tahun. Jadi pandemi tak menjadi penghalang PLN demi menghadirkan sistem kelistrikan yang andal," ujarnya.

Ia menambahkan, biaya di keluarkan untuk jaringan transmisi 150kV ikurang lebih Rp 175 miliar.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved