Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fahri Hamzah Kritik Mendikbud Nadiem Makarim soal Pulsa, 'Ayolah Cerdas Dikit Napa Bikin Kebijakan'

Fahri Hamzah melontarkan kritiknya terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Editor: Anita Kusuma Wardana
kolase dokumentasi Kompas.com
Fahri Hamzah kritik kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim 

TRIBUN-TIMUR.COM-Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah melontarkan kritiknya terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Kritik tersebut disampaikan Fahri karena Nadiem membuat kebijakan membagi-bagikan pulsa gratis untuk siswa agar bisa belajar dari rumah.

Fahri Hamzah tak sepakat dengan kebijakan tersebut.

Menurutnya, dibanding membagikan pulsa untuk siswa belajar di rumah, sebaiknya Nadiem Makarim memanfaatkan siaran televisi.

Pasalnya, menurut Fahri Hamzah, kualitas siaran televisi saat ini terbilang burukm Karena itu, daripada menyiarkan program saat ini di TV, Fahri Hamzah menilai lebih baik menayangkan program pendidikan untuk siswa belajar di rumah.

"Pak @nadiemmakarim yth,
Dariada sampeyan sibuk beli gadget dan pulsa mendingan wajibkan semua TV untuk menyiarkan acara pendidikan sampai 50%.
Layar tv sudah ada di rumah penduduk tapi siarannya alamakkkk!
Ayolah cerdas dikit napa bikin kebijakan.
@jokowi," tulis Fahri Hamzah yang dikutip pada Jumat (11/9/2020).

Fahri Hamzah melanjutkan Kemendikbud seharusnya bisa memanfaatkan tv lokal untuk menyiarkan program belajar di rumah.

Pasalnya saat ini Fahri Hamzah tidak melihat stasiun televisi ikut krisis seperti sektor lainnya.

"Kan TV lokal juga banyak. Konten ada di youtube dan google. Daring kan juga bisa pakai studio tv lokal. Ada lah caranya. Masak sih kita kehabisan akal," tulis Fahri Hamzah.

"Maksud saya, ini krisis kan krisis tapi TV2 gak kelihatan ada krisis kok. Ajarin rakyat dong ini revolusi mental kan."

Dilansir Kompas.com, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Evy Mulyani sebelumnya mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan subsidi kuota kepada siswa hingga dosen selama empat bulan.

“Rencananya, akan diberikan subsidi kuota internet selama empat bulan, terhitung dari bulan September-Desember 2020,” kata Evy Mulyani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2020).

“Siswa akan mendapat 35 GB/bulan, guru akan mendapat 42 GB/bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan."

Evy mengatakan, mengenai teknis pemberian bantuan, syarat dan ketentuan bagi yang menerima bantuan subsidi kuota tersebut masih dalam proses finalisasi.

Menurut dia, Kemendikbud telah melakukan penyesuaian kebijakan pendidikan serta menyediakan inisiatif dan solusi pada masa pandemi Covid-19.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved