Tribuners Memilih
Dapat Teguran dari Mendagri, Harmil: Antusiasme Masyarakat Sulit Dibendung
Salah satu kepala daerah yang mendapat teguran dari Kemendagri ialah, Wakil Bupati Maros Harmil Mattotorang.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Sebanyak 72 Calon Kepala/Wakil Kepala Daerah Pilkada 2020 mendapat teguran keras dari Mendagri.
Mereka ditegur lantaran melanggar protokol kesehatan dalam tahapan Pikada 2020.
Salah satu kepala daerah yang mendapat teguran dari Kemendagri ialah, Wakil Bupati Maros Harmil Mattotorang.
Wakil Bupati Maros Harmil Mattotorang mengatakan, belum ada teguran langsung yang ia terima, baik dalam bentuk surat maupun lisan.
"Suratnya belum saya diterima sampai saat ini, tapi saya sudah baca di media," ujarnya, Jumat (11/9/2020).
Ia pun menjelaskan, jika setiap kali melakukan sosialisasi atau kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, pihaknya selalu mengedepankan protokol kesehatan.
"Setiap kali saya turun sosialisasi itu, saya mengingatkan ke masyarakat bahwa covid ini masih ada," ujarnya.
Sehingga harus tetap harus menjaga jarak dan terus menggunakan masker setiap kali berada di luar rumah.
Tapi antusiasme masyarakat terkadang sulit dibendung, dan belum semuanya sadar akan bahaya covid.
Pihaknya pun akan memikirkan ulang, pola sosialisasi dan kampanye agar kejadian yang sama tidak terulang.
"Kami akan pikirkan ulang bentuk kegiatan kami nanti, apakah nanti hanya melalui virtual saja, atau lebih memperketat protokol yang ada, agar kejadian yang sama tidak terulang," terangnya.
Ia pun berharap, setiap calon yang melakukan sosialiasi juga mendapat teguran, agar mereka ikut mengingatkan ke masyarakat terkait pentingnya protokol Covid-19.
"Seharusnya semua bakal calon ditegur, supaya mereka juga ikut mengingatkan masyarakat terkait pentingnya protokol Covid-19," tutupnya.
Sementara salah satu Bakal Calon Bupati, Chaidir Syam menjelaskan, ia bersama timnya selalu membagikan masker disetiap kegiatan yang dibuatnya.
Hal ini sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan Covid-19.