Wakil Dekan 1 FK UMI Narasumber Diskusi Pakar FK UGM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR  - Kegiatan Raboan Online adalah kegiatan mingguan yang dilaksanakan oleh Center of Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM).

Pada minggu ini, topik yang diangkat adalah Isu-isu Etik dalam Penanganan Kasus Obstetri dan Ginekologi di masa pandemi COVID-19, dan alhamdulillah sebuah kehormatan dan kepercayaan bahwa CBMH FK-KMK UGM mengundang Wakil Dekan 1 FK UMI yang juga Pengampuh Bietika secara khusus sebagai narasumber tunggal atau pakar pada diskusi online ini.

Jadi pada pada kesempatan ini, kami diberi kesempatan untuk menjelaskan bagaimana kemudian kondisi-kondisi penanganan secara medis kasus-kasus ibu yang hamil (obstetri) dan dilema-dilema etiknya.

Jadi pada diskusi ini, banyak sekali kasus tidak hanya dilihat dari sisi medisnya saja tetapi bagaimana kemudian bisa ditangani atau bisa dilakukan penanganan yang lebih komprehensif dan lebih holistik yaitu dengan pendekatan medis, dilanjutkan dengan pendekatan atau kajian-kajian etik, sosiokultural, budaya, keluarga dan juga pada kesdempatan ini, tidak lupa sebagai Fakultas Kedokteran bebrbasis islam juga menjelaskan banyak hal berdasarkan islamic value atau pendekatan aspek religius dalam pengananan kasus-kasus obstetri dengan COVID-19 yang perlu dilakukan.

Hal tersebut juga semakin menarik karena pada diskusi ini, walaupun kami sebagai narasumber utama pada diskusi Raboan Online ini, hadir juga para Guru-Guru Besar yang notabene adalah guru-guru kami antara lain, Prof. dr. Soenarto, Sp.THT-KL pakar bioetika di FK-KMK UGM, hadir juga Prof. dr. Yati Soenarto, Sp.A(K), Ph.D yang juga adalah pakar bioetika di FK-KMK UGM, dan Prof. dr. Hakimi, Sp.OG(K), Ph.D yang juga pakar bioetika dan sekaligus Guru Besar Bagian Obstetri dan Ginekologi FK-KM UGM, dan Prof. dr. Ariawan, Sp.OG(K) dari FK UNDIP Semarang.

Pada kesempatan ini diskusi ini dihadiri oleh sekitar 100 orang, termasuk pakar, mahasiswa dan juga PPDS dari berbagai daerah seperti Jawa, Palu, Kendari dan Makassar. Sehingga kami bersyukur sekali bisa sharing tentang bagaimana kita melihat masalah obstetri dimasa pandemik COVID-19 ini dari perspektif Medis, etik, sosiokultural, dan juga perspektif islamnya.