Update Corona Indonesia
UPDATE Covid-19 Hari Ini Senin 7 September: 196.989 Kasus Positif, 140.652 Sembuh, 8.130 Meninggal
Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga masih bertambah, yakni sebanyak 105 kasus.
"Sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Menteri Kesehatan hingga TNI/Polri untuk menyisir klaster yang berpotensi muncul dan menularkan Covid-19.
Presiden mengatakan, klaster penularan Covid-19 yang sekarang bermunculan namun jarang disadari adalah klaster perkantoran dan klaster keluarga.
Menurutnya, banyak masyarakat yang merasa aman ketika sudah sampai di rumah dan di kantor.
Padahal, saat di kantor banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan sehingga menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.
Demikian juga di rumah, banyak masyarakat yang langsung berinteraksi dengan keluarga tanpa membersihak diri terlebih dahulu.
"Hati-hati ini perlu saya sampaikan yang namanya klaster kantor, yang kedua klaster keluarga, yang terakhir juga klaster Pilkada, hati-hati ini agar ini selalu diingatkan," tegas Jokowi.
Baca: Bayi di Lampung Utara Kena Covid-19, Diduga Tertular dari Ibu yang Positif Corona
Sementara itu, untuk mencegah munculnya klaster Pilkada 2020, Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan Polri untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat.
"Saya minta Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster Pilkada ini betul-betul diberikan ketegasan."
"Polri juga berikan ketegasan mengenai aturan main di Pilkada," jelasnya.
Jokowi juga mengimbau Kementerian Kesehatan membuat desain perencaan dengan baik.
Presiden mengatakan, desain perencanaan harus komprehensif menyangkut jumlah laboratorium yang harus ada di sebuah provinsi.
Baca: Jokowi: Kesempatan Pertumbuhan Ekonomi Hanya di September, Kalau Minus Artinya Masuk Ke Resesi
Selain itu, juga berapa reagen yang harus terdistribusi pada sebuah provinsi.
"Jangan sampai ada provinsi yang sudah melakukan testingnya tinggi sekali tapi ada provinsi yang testingnya masih rendah sekali."
"Perencanaan itu kita perlukan, sehingga kelihatan nanti kasus kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana," terangnya.