Mengingat Kembali Kronologi Munir Diracun Dalam Pesawat 16 Tahun Lalu, Sampai Purnawirawan Terlibat
Di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, sempat dibentuk tim pencari fakta untuk mencari kebenaran kasus ini.
Dilansir dari Kompas.com, hasil autopsi menunjukkan adanya racun arsenik.
Adapun dosis arsenik yang ditemukan pada jasad Munir memiliki dosis yang sangat fatal.
Sejumlah fakta dalam persidangan menyebutkan kemungkinan Munir diracun dalam penerbangan Jakarta-Singapura.
Tetapi ada juga kemungkinan ia diracun saat transit.
Munir mulai merasakan sakit di perutnya usai transit.
Hingga akhirnya ia tewas dua jam sebelum pesawat mendarat di Amsterdam.
3. Pihak yang terjerat hukum.
Dilansir dari Kompas.com, ada tiga orang yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Munir.
Pollycarpus Budihari Priyanto yang saat kejadian menjadi pilot pesawat kemudian dituduh sebagai pelaku pembunuhan.
Dengan tuduhan telah memasukkan racun arsenik pada tubuh Munir.
Ia pun mendapat hukuman penjara 14 tahun, namun telah dibebaskan pada 28 November 2014 lalu.
Mantan Dirut Garuda Indoneisa Indra Setiawan, dihukum 1 tahun penjara karena didakwa telah menempatkan Pollycarpus dalam penerbangan.
4. Keterlibatan BIN
Selama persidangan kasus ini, sejumlah fakta menyebutkan adanya keterlibatan Badan Intelegen Negara (BIN).
Deputi V BIN Mayjen Purn Muchdi Purwoprandojo, bahkan didakwa terlibat dalam pembunuhan.