Gagal Lolos ke Senayan, Indira Chunda Thita SYL Kini Jadi Komisaris PT Petrokimia Gresik, Terpilih
Sebagai informasi, Petrokimia Gresik merupakan bagian dari holding BUMN Pupuk, PT Pupuk Indonesia (Persero).
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Indira Chunda Thita jadi sorotan publik setelah ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Petrokimia Gresik.
Indira merupakan anak dari Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Sebagai informasi, Petrokimia Gresik merupakan bagian dari holding BUMN Pupuk, PT Pupuk Indonesia (Persero).
Kementerian BUMN klaim seleksi lewat talent pool Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut proses pemilihan komisaris dan direksi di perusahaan pelat merah dilakukan atas dasar talent pool.
• Langsung Dapat Token Listrik Gratis PLN September 2020, Akses www.pln.co.id atau WA 08122123123
• Sidak di Pantura Jabar, Mentan SYL Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman

Artinya, penunjukan seseorang didasarkan atas kompetensi dari talenta-talenta unggul.
Ini juga berlaku untuk seleksi komisaris di anak dan cucu BUMN.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, di Kementerian BUMN sendiri memiliki Deputi SDM yang khusus menyeleksi para talenta-talenta untuk ditempat di perusahaan negara.
"Kita ada Deputi SDM, mereka kelola talent pool, nanti diajukan ke masing-masing Wamen (wakil menteri). Nanti dilihat, kalau perusahaan strategis, sampai ke presiden pemilihannya seperti Pertamina, PLN, perbankan," jelas Arya beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan, proses seleksi komisaris dan direksi melalui talent pool sudah dilakukan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Arya menambahkan proses seleksi jabatan penting di BUMN juga akan semakin terbuka bagi sosok dari luar lingkungan BUMN.
"Ke depannya, akan semakin terbuka dari luar, jadi kesempatan untuk dapatkan putera-puteri bangsa semakin terbuka lebar," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya sedang mempelajari untuk memperbesar porsi talent pool sumber daya manusia di BUMN.
"Selama ini talent pool hanya 10 persen untuk bisa rekrut dari luar. Saya ingin merubah menjadi 30 persen dari luar. Supaya seru, ada persaingan sehat," kata dia.
Ia juga mengatakan dalam pemilihan direksi, pihaknya juga berkonsultasi dengan kementerian terkait yang membidangi sektor bisnis BUMN.
Misalnya, ia menjelaskan, dalam menentukan direksi BUMN Karya dirinya berkonsultasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono.