Inilah Happy Hapsoro Suami Puan Maharani
Inilah Happy Hapsoro suami Puan Maharani, pengusaha properti hingga minyak, dan menantu Megawati itu sulit muncul di TV.
Setelah mengumumkan pasangan usungan PDIP, Puan Maharani menyampaikan harapannya kepada Sumatera Barat.
"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Bismillahirahmannirrahim," ucap Puan Maharani saat pengumuman pasangan calon kepala daerah gelombang V secara virtual di Jakarta, Rabu kemarin.
Pernyataan dari putri mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri tersebut menimbulkan pro dan kontra.
Banyak pihak merespon, salah satunya politikus Fadli Zon.
Fadli Zon menilai orang yang meragukan masyarakat Sumbar dalam dukungannya terhadap Pancasila adalah mereka yang tidak mengerti sejarah.
"Hanya orang-rang yang tak membaca dan mengerti sejarah yang masih meragukan masyarakat Sumbar mendukung Pancasila. Ada 3 orang Minang hebat di belakang perumusan Pancasila n UUD 1945: Mohammad Hatta, Muhammad Yamin n H Agus Salim. Bahkan Bung Hatta adalah salah seorang Proklamator," tulis Fadli Zon melalui akunnya di Twitter @fadlizon.
Lalu, dalam kesempatan terpisah, dalam siaran berita TV One, Fadli Zon menilai pernyataan Puan Maharani dapat memicu perpecahan di dalam bangsa.
"Kita justru ingin menyatukan apakah proses politik, apakah pilpres, pemilu, pilkada, jangan diutak-atik lagi persoalan ideologi," kata Fadli Zon.
Ia menyebutkan, tidak perlu menilai seberapa Pancasilaisnya seseorang karena akan menimbulkan perpecahan.
Fadli menambahkan, hal yang lebih penting adalah melihat program yang diajukan setiap calon kepala daerah dalam pilkada mendatang.
"Mari kita berpikir maju, 75 tahun lalu okelah kita bicara seperti itu," kata dia menegaskan.
Akibat kontroversi ini, di situs pencarian, kata kunci "Puan Maharani" sempat menjadi yang paling dicari.
Warganet juga mencari hal-hal terkait dengan kehidupan pribadi sang Ketua DPR RI, termasuk soal siapa suaminya
Sosok Puan Maharani dari Kecil hingga Dewasa
Saat masa kanak-kanak, Puan Maharani menjalani kehidupan secara normal walaupun sebagai cucu dari sang Proklamator Bung Karno.