Mengenal Sejarah Hari Pelanggan Nasional Tepat Hari ini, Jumat 4 September, Libatkan Megawati
Tahun ini merupakan peringatan Hari Pelanggan Nasional ke-17 sejak pertama kali dicetuskan pada tahun 2003.
Masih dengan prinsip yang sama, Handi mewujudkan ICSA atas dasar pemikiran peningkatan kemampuan produsen dan pemilik merek untuk menjual produk yang berkualitas.
Sekaligus memberikan kepuasan pada konsumen atau pelanggannya dapat mengantarkan Indonesia meraih sukses di persaingan global.
Dalam suatu seminar di Jakarta pada tahun 2005, Handi Irawan sempat menyampaikan sebuah pernyataan terkait pelanggan atau konsumen.
Tanpa uang, seseorang mungkin saja masih dapat berbisnis.
Tanpa mesin, gedung, dan peralatan seseorang juga dapat berbisnis.
Bahkan, tanpa produk dan tanpa seorang pekerja pun, seseorang dapat dikatakan mempunyai bisnis.
Namun, tanpa pelanggan atau nasabah, tak seorang pun dapat dikatakan mempunyai bisnis.
Seseorang dikatakan mempunyai bisnis apabila memiliki nasabah meskipun hanya satu nasabah atau pelanggan.
"Strategi manajemen pelanggan ini tidak akan pernah efektif bila perusahaan tak pernah sungguh-sungguh mengukur berapa sesungguhnya harga seorang pelanggan.
Suatu perusahaan akan maju dan bertahan kalau bisa mengatur pelanggannya sebagai suatu aset yang dapat meningkatkan penerimaan," kata dia. *