Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DAFTAR Nama-nama Pengurus KAMI: Jenderal Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, hingga Ahmad Dhani, Tujuan?

Daftar Nama-nama Pengurus KAMI: Jenderal Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, hingga Ahmad Dhani, apa tujuan KAMI? Berikut selengkapnya

Editor: Sakinah Sudin
Istimewa via WartakotaLive
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar Nama-nama Pengurus KAMI: Jenderal Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, hingga Ahmad Dhani, apa tujuan KAMI? Berikut selengkapnya!

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sudah mendeklarasikan diri di Jakarta dan Solo.

Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani mengungkapkan, rencananya KAMI akan melanjutkan deklarasi di sejumlah daerah, seperti di Bekasi, Jawa Barat.

Ahmad Yani mengaku sudah banyak permintaan deklarasi dari sejumlah daerah lain, seperti di Jawa Timur, Bali, hingga luar negeri.

"Memang banyak sekali daerah-daerah provinsi yang mau mendeklarasikan KAMI, maupun relawan KAMI, aliansi pendukung KAMI."

"Banyak sekali itu sekarang," kata Ahmad Yani saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (22/8/2020).

"Di luar negeri juga banyak. Kemarin itu ada di New Zealand, ada beberapa sudah dibentuk di Amerika," imbuhnya.

Menurutnya, banyak daerah yang meminta para deklarator hadir secara langsung, seperti deklarasi KAMI di Solo yang dihadiri mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Namun, Ahmad Yani menyatakan tak semua deklarasi dihadiri oleh para deklarator seperti dirinya, Gatot, dan Din Syamsuddin, karena kondisi pandemi Covid-19.

Pihaknya akan memanfaatkan media daring untuk mengikuti deklarasi KAMI di berbagai daerah.

"Kita mengatakan, kita bisa hadir dalam bentuk virtual saja, misalnya melalui Zoom dalam kondisi sekarang ini," ucapnya.

Ahmad Yani menegaskan KAMI merupakan gerakan moral yang fleksibel dan tak memiliki struktur kepengurusan.

"Tidak ada mandat, tdak ada SK (surat keputusan) dari pusat, karena kita bukan organisasi seperti partai atau ormas."

"Karena kita adalah bersifat komunitas intelektual, komunitas kiritik," terangnya.

Jati Diri KAMI

Sebelumnya, sekelompok masyarakat mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Mereka mendeklarasikan 10 Jati diri yang dibacakan oleh Ahmad Yani yang didapuk sebagai Ketua Komite KAMI.

"Saya akan memulai membacakan jati diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, dengan nama Tuhan yang Maha Esa" ujar mantan politikus PPP itu.

Ke-10 jati diri KAMI tersebut adalah:

1. KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. KAMI berjuang dan bergerak untuk melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi, dan meluruskan kiblat bangsa dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan.

3. KAMI berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral, dan aksi-aksi dialogis, persuasif, dan efektif.

4. KAMI sebagai koalisi rakyat dengan latar belakang kemajemukan agama, suku, profesi, dan afiliasi politik, menjunjung tinggi kemajemukan, kerukunan, dan kebersamaan.

Pandangan dan sikap KAMI adalah perwujudan dari hal-hal yang dapat disepakati.

5. KAMI mempunyai pandangan dan sikap resmi yaitu yang disepakati secara tertulis oleh dewan deklarator.

Di luar itu merupakan pandangan dan sikap pribadi deklarator, atau jejaring pendukung KAMI di pusat, daerah, dan luar negeri.

6. KAMI sebagai gerakan moral rakyat yang bersifat nasional menerima dukungan dan penyaluran aspirasi rakyat di daerah-daerah dan warga negara Indonesia di luar negeri.

Walau tidak ada hubungan struktural-organisatoris, kami berkewajiban moral unruk menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi itu.

7. KAMI baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri, dan jejaringnya, berjuang untuk tujuan adanya perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sehingga, segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan dapat dihentikan.

8. KAMI bergerak secara berkesinambungan atas dasar keyakinan bahwa kebenaran dan keadilan harus tegak, serta kebatilan dan kemungkaran harus sirna.

9. KAMI membagi struktur organisasi kepada:

A. Dewan Deklarator sebagai penentu kebijakan prinsipil dan strategis, dan dipimpin oleh presidium yang bekerja secara kolektif-kolegial memimpinkan gerakan sesuai jati dirinya.

B. Komite Eksekutif terdiri dari sembilan orang yang diangkat oleh presidium, berfungsi sebagai motor penggerak koalisi, melaksanakan rencana-rencana strategis yang diputuskan dewan deklarator, dan membentuk serta mengkordinasi divisi-divisi.

C. Komisi-komisi sebagai organ kerja sesuai sektor pembangunan nasional yang melaksanakan kerja/aksi di bawah koordinasi presidium.

D. Divisi-divisi merupakan organ dan instrumen koalisi yang melaksanakan rencana kerja/aksi sesuai bidangnya masing-masing.

10. KAMI sebagai gerakan yang terorganisasi menerapkan disiplin ketat dan tegas atas kendali presidium yang dapat mengambil keputusan tertentu demi nama baik dan efektivitas gerakan.

Berikut ini delapan tuntutan KAMI:

1. Mendesak penyelenggara negara, khususnya pemerintah, DPR, DPD, dan MPR, untuk menegakkan penyelenggaraan dan pengelolaan negara sesuai dengan (tidak menyimpang dari) jiwa, semangat dan nilai Pembukaan UUD 1945.

Yang di dalamnya terdapat Pancasila yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945, dan diberlakukan kembali melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

2. Menuntut pemerintah agar bersungguh-sungguh menanggulangi pandemi COVID-19 untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dengan tidak membiarkan rakyat menyelamatkan diri sendiri.

Sehingga, menimbulkan banyak korban dengan mengalokasikan anggaran yang memadai, termasuk untuk membantu langsung rakyat miskin yang terdampak secara ekonomi.

3. Menuntut pemerintah bertanggung jawab mengatasi resesi ekonomi untuk menyelamatkan rakyat miskin, petani dan nelayan, guru/dosen, tenaga kerja bangsa sendiri, pelaku UMKM dan koperasi, serta pedagang informal daripada membela kepentingan pengusaha besar dan asing.

4. Menuntut penyelenggara negara, khususnya pemerintah dan DPR untuk memperbaiki praktik pembentukan hukum yang menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945.

Kepada pemerintah dituntut untuk menghentikan penegakan hukum yang karut marut dan diskriminatif, memberantas mafia hukum, menghentikan kriminalisasi lawan-lawan politik, menangkap dan menghukum berat para penjarah kekayaan negara.

5. Menuntut penyelenggaraan negara untuk menghentikan sistem dan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta sistem dan praktik oligarki, kleptokrasi, politik dinasti dan penyelewengan/ penyalahgunaan kekuasaan.

6. Menuntut penyelenggara negara, khususnya pemerintah, DPR, DPD dan MPR untuk tidak memberi peluang bangkitnya komunisme, ideologi anti Pancasila lainnya, dan separatisme.

Serta menghentikan stigmatisasi kelompok keagamaan dengan isu intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme serta upaya memecah belah masyarakat.

Begitu pula mendesak pemerintah agar menegakkan kebijakan ekonomi dan politik luar negeri bebas aktif, dengan tidak condong bertekuk lutut kepada negara tertentu.

7. Menuntut pemerintah untuk mengusut secara sungguh-sungguh dan tuntas terhadap pihak yang berupaya melalui jalur konstitusi, mengubah Dasar Negara Pancasila, sebagai upaya nyata untuk meruntuhkan NKRI hasil Proklamasi 17 Agustus 1945.

Agar, tidak terulang upaya sejenis di masa yang akan datang.

8. Menuntut Presiden untuk bertanggung jawab sesuai sumpah dan janji jabatannya serta mendesak lembaga-lembaga negara (MPR, DPR, DPD dan MK), untuk melaksanakan fungsi dan kewenangan konstitusionalnya demi menyelamatkan rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

Berikut diantaranya susunan pengurus KAMI:

Komite Seni Budaya

Ahmad Dhani Prasetyo

Neno Warisman,

Camelia Malik

Komite Keagamaan dan Kehidupan Beragama

KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafei

Bachtiar Nasir

Komite Eksekutif

Ahmad Yani,

Jumhur Hidayat,

Adhi Masardi

Komite Khusus

Rocky Gerung,

MS Kaban, Abdullah Hehamahua

Komite Sosial Ekonomi

Said Didu

Ichsanuddin Noorsy,

Lieus Sungkharisma 

Marwan Batubara

Komite Hukum dan HAM

Refly Harun

Eggi Sudjana 

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Para Tokoh KAMI akan Deklarasi Selasa (18/8), Din Syamsuddin: Jangan Anggap Remeh Gerakan Ini,  dan Disindir Megawati, Deklarator KAMI: Emang Pengin Jadi Presiden Enggak Boleh? Gini Aja Enggak Ngerti

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved