Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tomcat Jabar

Tiba-tiba Ribuan Tomcat Serang 1 Kampung di Jabar, Kesaksian Warga Mayoritas Korbannya Anak-anak

Tiba-tiba ribuan hewan kecil jenis tomcat serang 1 Kampung di Indaramayu, Jabar, kesaksian warga mayoritas korbannya anak-anak

Editor: Mansur AM
net
Ilustrasi Semut Charlie atau tomcat 

TRIBUN-TIMUR.COM - Warga Pabean Unik, Indaramyu, Jawa Barat panik.

Tiba-tiba ribuan Tomcat menyerang desanya.

Anehnya, korban yang digigat mayoritas anak-anak. Dan menimbulkan kesakitan luar biasa.

Kasus ribuan serangga jenis Tomcat menyerang warga Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat menimbulkan sejumlah tanda tanya.

Pasalnya, hewan itu menyerang warga secara tiba-tiba.

Rantinih (20), warga Pabean Udik, membeberkan sejumlah keanehan dibalik serangan ribuan Tomcat tersebut.

Misal, Tomcat tidak menyerang orang dewasa melainkan anak-anak.

Anak-anak digigit Tomcat di bagian mata dan mulut hingga mengalami luka karena gigitannya.

Kemudian, ribuan Tomcat itu menyerang anak-anak tersebut malam hari.

Rantinih sendiri tidak mengetahui penyebab Semut Semai tersebut datang dalam jumlah ribuan dan menyerang anak-anak.

"Enggak tau sih penyebabnya. Kayaknya sih ribuan ada. Dan saat digigit itu rasanya sakit, perih dan panas," kata Rantinih, Selasa (1/9/2020).

Ia menjelaskan, serangan tersebut 10 anak-anak di desanya telah jadi korban.

Kebanyakan mereka mengeluh sakit, dan perih, di bagian luka karena gigitan.

Serangan ribuan Tomcat sudah berlangsung selama sepekan, lebih tepatnya mulai Kamis (27/8/2020).

"Awalnya itu pagi-pagi kita bangun tidur dan pas keluar banyak ribuan (Tomcat) itu. Terus sampai saat ini masih ada terutama saat malam lampu menyala, mereka (Tomcat) itu ada," ujarnya.

Warga telah melakukan langkah antisipasi menyemprot dengan cairan serangga.

Pemerintah setempat juga sudah mengecek dan melakukan imbauan pada warga.

"Sudah. Sudah ada yang datang dari pejabat. Tapi mereka tidak melakukan apa-apa hanya ngasih saran-saran saja," kata Rantinih.

Jumlah korban didata

Kepala Dinas Kesehatan Indramayu, Jawa Barat, Deden Bonni Koswara, pihaknya telah mengetahui warga dan puluhan anak-anak telah tergigit Tomcat.

Pihaknya telah melakukan pengecekan dan saat ini sedang pendataan para korban. "Iya banyak yang terkena, dan saat ini masih dan sedang kita data," kata Deden, melalui pesan singkatnya saat memberikan keterangan kepada Kompas.com.

Menurut Deden, ketika warga terkena serangan atau gigitan Tomcat, langkah pertama kompres pada bagian luka. Sebab menurutnya gigitan Tomcat memiliki rasa perih dan panas.

"Saat terkena gigitan Tomcat jangan memencet binatang tersebut. Segera cuci dengan air dan sabun lalu lakukan kompres dingin untuk menghindari rasa terbakar di kulit," jelas Deden.

Kemudian jika luka gigitan tambah melebar dan tidak membaik, segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. (Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Serangan Ribuan Tomcat di Indramayu, Berlangsung Sepekan, Hanya Gigit Anak-anak di Malam Hari", 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved