Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ILC TV One Tadi Malam

Serunya ILC TV One Semalam, Senior Prabowo Sebut orang yang Disalahkan Tragedi Ciracas TNI vs Polisi

Sungguh seru acara ILC TV One tadi malam, Selasa ( 1/8/2020) malam. Sang presenter Karni Ilyas dan tim membahas soal Tragedi Ciracas dimana ada perse

Editor: Rasni
Kolase Tribun Timur / Rasni Gani
Senior Prabowo dan Wiranto Ungkap Soal Sosok Bertanggungjawab di Tragedi Ciracas Polisi vs TNI 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh seru acara ILC TV One tadi malam, Selasa ( 1/8/2020) malam.

Sang presenter Karni Ilyas dan tim membahas soal Tragedi Polres Ciracas dimana ada perseteruan antara TNI vs polisi.

Mantan Danpuspon TNI sekaligus senior Prabowo dan Wiranto, Mayor Jenderal TNI Syamsu Djalal mengungkap sosok yang harusnya bertanggungjawab soal tragedi permusuhan sesama aparat itu. 

Menurut dia, tidak tepat jika kesalahan dibebankan ke seluruh pelaku penyerangan. 

Melainkan tanggungjawab juga ada di petinggi satuan atau komandannya. 

Beredar Video EA Positif Corona, Sekretaris PSI Sebut EA Selamatkan Banyak Orang di Makassar

Elpiji 3 Kg Langka di Bone, Tembus Rp 22 Ribu Per Tabung

VIDEO Tutorial Cara Membuat Avatar di Facebook Pakai Smartphone Android atau iOS, Nggak Pakai Ribet

"Nggak ada anak buah yang salah 100 persen. Nggak ada. Yang salah komandan dan pembinanya" katanya dikutip tribuntimur dari Youtube ILC TV one yang diunggah Rabu (2/9/2020). 

Jadi, menurut dia, prajurit memang perlu pembinaan dan dibuat berbaur agar tidak ada sentimen golongan yang memicu konflik. 

"Memang prajuti itu perlu pembinaan. Ini tanggungjawab komandan," kata Syamsu Djalal.

Bahkan tak hanya atasan langsung, orang yang harus diperiksa juga adalah jajaran dua level di atas prajurit yang melanggar. 

"Dua leyer (Pejabat) di atasnya itu harus diperiksa juga," katanya

Dia kemudian mengungkapkan saat dirinya masih bertugas, dia sering mendapati pihak kepolisian lah yang kerap melakukan pelanggaran HAM. 

Menurut Syamsu, terkait kesalahannya memang harus diusut sampai tuntas dan harus mengikuti prosedur pemeriksaan. 

Namun, seharunya tidak dipecat. 

Karena dikhawatirkan akan ada kekecewaan dan bisa saja direkrut pihak teroris. 

"Harus dihukum sesuai dengan pelanggaran pidana yang dilakukannya. Harus tuntas. Tapi apa harus dipecat dia?"

"Kalau itu semua dipecat. Bukan main, teroris mendekati dia. 'Udahlah kamu sudah tidak berguna lagi, mari kita bergerak'" katanya. 

Makanya, seharusnya masalah ini dipecahkan oleh pemerintah sendiri.

Polisi Paling Banyak Lakukan Pelanggaran HAM

Dia juga membungkapkan saat bertugas, dia sering memeriksa aparat yang melanggar hukum dan HAM. 

Nah, pihak kepolisian lah yang paling banyak melakukan pelanggaran. 

Saat akan diperiksa, malah dipindahkan atau dimutasi oleh atasannya sebagai bentuk perlindungan terhadap pelanggaran.

Dia mencontohkan kasus trisakti. 

Pihak polisi kala itu tak terima jika senjata api anak buahnya diperiksa. 

Cek Videonya di sini: 

(RASNIGANI/TRIBUNTIMUR)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved