Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Sisa 4 Bulan, Lurah Tallo Makassar Pastikan Pengelolaan Dana Kelurahan Maksimal

Lurah Tallo Makassar Andi Muhammad Adri memastikan penggunaan dana kelurahan dapat maksimal di sisa waktu tahun ini.

Penulis: Mahyuddin | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MAHYUDDIN
Lurah Tallo Makassar Andi Muhammad Adri 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lurah Tallo Makassar Andi Muhammad Adri memastikan penggunaan dana kelurahan dapat maksimal di sisa waktu tahun ini.

Pihaknya telah memasukkan pemanfatan dana senilai Rp416 juta itu dalam program prioritas.

"Pemanfaatan dana itu adalah bagian dari Musrenbang dan masuk program nasional sehingga benar-benar harus dirasakan masyarakat," kata Adri kepada Tribun di Warkop 99, Jl Arif Rahman Hakim Raya, Kecamatan Tallo, Selasa (1/9/2020).

Dia menjelaskan, dana kelurahan itu terdiri dari paket fisik dan non fisik.

Paket non fisik berupa program pemberdayaan senilai Rp100 juta.

"Saya buat program pelatihan kuliner dan jahit. Peserta diberi ongkos transpor Rp 50 ribu, begitu juga pemateri Rp 900 ribu, itu semua diatur dalam Juknis," jelas Adri.

Untuk paket fisik, Kelurahan Tallo juga menyasar sarana dan prasarana yang telah direncanakan.

Paket fisik melibatkan rekanan atau diswakelolakan dengan pelibatan masyarakat.

"Saya rasa teman-teman lain juga bisalah maksimal, apalagi ini bukan hal baru lagi, jadi tidak ada alasan lagi tak mengambil dana itu karena masyarakatnya yang rugi," ucap Adri.

Menurutnya, adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) di tahun sebelumnya karena dana kelurahan masih menjadi hal yang baru bagi lurah.

Sebelumnya, sejumlah kelurahan di delapan kecamatan se-Kota Makassar hingga saat ini belum memanfaatkan dana kelurahannya.

PLT Kepala Badan Pengelola Keuangan Asset Daerah (BPKAD) Makassar Andi Rahmat Mappatoba mendesak camat yang mengedukasi lurah untuk segera memanfaatkan dana tersebut.

"Saya juga heran kenapa dana kelurahan ini tidak dimanfaatkan, padahal sudah kita siapkan dananya," ujar Rahmat kala itu.

Adapun delapan kecamatan yang lurahnya belum memanfaatkan dana keluraan yakni Kecamatan Bontoala, Makassar, Manggala, Rappocini, Tamalanrea, Ujung Tanah, Wajo dan Sangkarrang.

Sekedar diketahui jumlah anggaran yang disiapkan per-kelurahan sebanyak Rp 416 juta.

Sementara realisasi dana kelurahan bulan ini, baru tercatat Rp 1,3 miliar.

Dana kelurahan 2019 tidak terealisasi penuh sehingga Rp 24 miliar dikembalikan ke kas daerah karena tak digunakan lurah.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved