PGN
PGN Bakal Bangun 127.864 Jaringan Gas Rumah Tangga di Tahun 2020
PGN membangun jaringan gas rumah tangga (jargas) dengan dana APBN 2020 sebanyak 127.864 Sambungan Rumah Tangga (srt)
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
“Optimalisasi penyaluran pasokan gas ke kilang Pertamina dapat meningkatkan nilai keekonomian Pertamina dan untuk mencapai efisiensi energi kilang Pertamina,” ujar Rachmat.
Menurut Rachmat, pembangunan berbagai infrastruktur gas bumi menjadi prioritas PGN, mengingat semakin besarnya kebutuhan energi yang lebih efisien di berbagai wilayah, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau gas bumi dan memiliki
potensi ekonomi yang baik untuk pengembangan sektor kelistrikan, industri, dan rumah tangga.
Dalam rangka membantu pemerintah dalam peningkatan pemanfaatan gas bumi di sektor pembangkit yang akan meningkatkan efisiensi produksi listrik, PGN tengah melaksanakan proyek regasifikasi LNG untuk 56 pembangkit listrik PLN dengan estimasi kapasitas pembangkit sebesar ±1,8 GW.
“Saat ini, kami masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan PLN khususnya terkait kepastian demand gas,” imbuh Rachmat.
Pada triwulan I 2020, PGN berhasil mempertahankan penyaluran gas bumi sebesar 882 BBTUD dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 880 BBTUD dan penyaluran transmisi gas sebesar 1.342 MMSCFD dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1.283
MMSCFD.
Pengangkutan gas melalui pipa transmisi Pertagas berkontribusi utama pada peningkatan volume transmisi.
PGN juga membukukan pendapatan sebesar USD 874 juta pada triwulan pertama tahun 2020. Pendapatan emiten berkode PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil Penjualan Gas sebesar USD 693 juta, dari Penjualan Minyak dan Gas sebesar USD 76 juta,
dari Transmisi Gas dan Minyak sebesar USD 70 juta dan Pendapatan Usaha lainnya sebesar USD 34 juta.
Pada periode sama, PGN mencatatkan laba operasi sebesar USD 172 juta dan laba bersih yang distribusikan ke entitas induk sebesar USD 48 juta. Adapun EBITDA perseroan mencapai USD 260 juta.
Pencapaian laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk pada triwulan pertama tahun 2020 ini sangat dipengaruhi faktor melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat pada akhir Maret 2020.
Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis saat menghadapi pandemi Covid-19, PGN akan senantiasa aktif dalam dalam menopang ketahanan ekonomi dengan tetap melaksanakan penyaluran gas bumi guna memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri dan menjalankan proyek-proyek strategis infrastruktur gas bumi.
"Infrastruktur gas adalah kunci bagi optimalisasi pemanfaatan gas bumi yang berkelanjutan serta menjangkau lebih banyak wilayah dan pasar. Proyek strategis yang tengah dibangun, nantinya diharapkan dapat memperkuat peran subholding gas dalam melayani
kebutuhan gas bumi seluruh sektor dan mewujudkan bauran energi nasional,” tutup Rachmat.
PGN juga memiliki motivasi yang tinggi untuk dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi domestik dan membangun infrastruktur gas bumi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional yang saat ini terdampak oleh kondisi global.(*)