PGN
PGN Bakal Bangun 127.864 Jaringan Gas Rumah Tangga di Tahun 2020
PGN membangun jaringan gas rumah tangga (jargas) dengan dana APBN 2020 sebanyak 127.864 Sambungan Rumah Tangga (srt)
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding gas yang mengelola dan mengoperasikan layanan gas bumi, melalui penugasan dari pemerintah, PGN membangun jaringan gas rumah tangga (jargas) dengan dana APBN 2020 sebanyak 127.864 Sambungan Rumah Tangga (srt) .
Tentunya, program ini ditujukan untuk mewujudkan pemerataan manfaat gas bumi sebagai bahan bakar yang aman, ramah lingkungan dan efisien dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Pada pembangunan jargas telah dilakukan penyesuaian, karena adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah, dari semula 266.070 SRT terbagi menjadi 127.864 SRT pada tahun 2020, dan 138.206 SRT pada tahun 2021. Sedangkan jargas dengan swadana PGN 2020, akan dibangun sebanyak 50.000 SRT,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam rilis ke Tribun, Selasa (1/9/2020)
Rachmat mengungkapkan, progres pembangunan jargas tengah dilaksanakan di 24 kabupaten/ kota.
Proyek ini diharapkan dapat
mengurangi tingginya proporsi subsidi impor gas pemerintah dan memiliki potensi ± 10 BBTUD.
PGN juga terus fokus untuk pengembangan infrastruktur gas bumi di seluruh wilayah di Indonesia.
Di tengah pandemi COVID-19, PGN juga
tetap melaksanakan pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi, sehingga jumlah pelanggan saat ini mencapai lebih dari 405.000 pelanggan.
Saat ini, PGN sedang menyelesaikan sejumlah infrastruktur baru untuk memperluas penggunaan gas bumi dan mendorong bauran energi domestik, dengan tetap menjalankan kegiatan operasi yang efisien.
Diantaranya, PGN melalui anak usahanya, PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan pembangunan Pipa Minyak Rokan sepanjang 367 km yang berada di koridor Minas - Duri – Dumai
dan Koridor Balam-Bangko-Dumai, Wilayah Kerja Rokan.
Kehadiran jaringan pipa minyak berukuran 4-24 inchi ini dapat memperkuat portofolio dan meningkatkan pendapatan transportasi
migas Perseroan, meningkatkan lifting dari Blok Rokan yang merupakan salah satu blok minyak terbesar di Indonesia, serta mendorong tingkat efisiensi biaya pelaksanaan proyek strategis nasional.
“Kami targetkan, pipa ini akan komersial pada akhir 2021 yang akan menyalurkan minyak rata-rata sekitar 265.000 barel minyak per hari. Selain itu, umur ekonomis proyek ini sekitar 20 tahun,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan bahwa target on stream pada jalur utara melalui koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Duri- Dumai dilaksanakan pada TW III 2021.
Sedangkan pada jalur selatan melalui koridor Minas-Duri akan on stream pada awal 2022. PGN mengupayakan terbaik untuk mendukung program Holding Migas PT Pertamina (Persero) (Pertamina) agar proses transisi pengelolaan Blok Rokan berjalan lancar dan dapat mempertahankan tingkat produksi pada saat alih kelola nanti.
Selanjutnya, PGN juga melaksanakan proyek gasifikasi kilang Pertamina yang saat ini menggunakan BBM maupun LPG, dengan total volume penyaluran potensial sekitar 90 BBTUD atau setara dengan 16,4 ribu BOEPD.
Terdiri dari 5 lokasi kilang, yaitu program RDMP Balongan, RDMP Balikpapan, RDMP Cilacap, Kilang TPPI, dan GRR Tuban.