Tribun Polman
Harga Anjlok, Petani Rumput Laut di Polman Menjerit
Harga rumput laut di Polman anjlok dari Rp 22.000, menjadi Rp 13.000 per kg.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPOLMAN.COM, POLEWALI - Di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini, sejumlah masyarakat pembudidaya rumput laut di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), menjerit.
Itu karena harga rumput laut anjlok dari harga sebelumya di kisaran Rp. 22.000, menjadi Rp 13.000 per kg.
Hal itu dirasakan salah satu pelaku budidaya rumput laut di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polman.
Jamaluddin salah seorang pembudidaya rumput laut mengatakan, hingga saat ini harga rumput laut sangat murah.
Kata dia, hal itu membuat sejumlah pembudidaya rumput laut terancam rugi besar lantaran upah kerja dan harga bibit berbanding terbalik dengan harga rumput laut.
Dia menyebutkan, harga bibit rumput laut per kilonya tetap Rp.4000 dan upah mengikat bibit satu bentangan juga masih Rp.4000. Belum lagi biaya pasangnya, sementara harga jual terus menurun.
"Yang bikin rugi karena harga bibit tetap, sementara harga jual turun.
Masih mending kalau kita punya bibit sendiri, belum lagi khusus mampie saat ini musim kemarau sering kali pertumbuhan rumput laut tidak sesuai harapan, kadang gagal panen karena tidak ada hujan." ungkap Jamaluddin, Selasa (1/9/2020) pagi.
Hal yang sama juga di keluhkan Arman salah satu warga di Kampung Baru Kelurahan Lantora, Polewali.
Ia mengatakan, sebagian besar nelayan budidaya rumput laut merugi akibat rumput laut yang terus menerus mengalami penurunan harga.
"Saya mau menghadap sama DKP karena pembudidaya rumput laut mengeluh lantaran harga yang terus menurun." kata Arman.
Sementara selama kurang lebih 8 tahun terakhir, budidaya rumput laut sangat menghidupi masyarakat pesisir khususnya masyarakat Tanjung Mampie dan Kampung Baru Lantora.
Hampir semua kalangan terlibat dan mendapatkan hasil dari budidaya rumput laut tersebut.
"Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang tua semuanya bisa merasakan hasilnya," ujar Arman.
Laporan wartawan @sammy_rexta