Promosi Doktor
Dosen Unismuh Makassar Raih Doktor ke-1216 di PPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Wanita kelahiran Maros 11 Maret 1975 ini, menjadi Doktor ke-1216 Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dosen Unismuh Makassar, Dr Sitti Saleha Madjid, telah menjalani ujian promosi doktor di PPs-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (31/8/2020).
Sitti Saleha dinyatakan lulus dan berhasil meraih predikat Sangat Memuaskan.
Wanita kelahiran Maros 11 Maret 1975 ini, menjadi Doktor ke-1216 Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dia berhasil mempertahankan disertasi berjudul "Modal Sosial dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Survival Strategy Pedagang Kaki Lima di Makassar)", dalam ujian yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Selama dalam penulisan disertasinya, ia dibimbing oleh promotor Prof Dr Zulkifli dan Prof Dr Muhammad Bin Said.
Para dewan penguji dalam ujian promosi ini terdiri dari Prof DrcPhil Asep Saepudin Jahar, Prof Dr Zulkifli, Prof Dr Muhammad Bin Said, Prof Dr Fathurrahman Djamil, dan Prof Dr Ir Koesmawan.
Simpulan dari disertasinya, modal sosial diartikan sebagai jaringan, kepercayaan dan norma yang berlaku. Ketiga elemen tersebut, digunakan sebagai strategi bertahan PKL.
"Pedagang yang memiliki modal sosial yang tinggi akan memiliki strategi bertahan yang tinggi pula. Bentuk-bentuk survival strategy pedagang yaitu meminjam, arisan, penghematan, intensifikasi eksistensifikasi dan deservikasi usaha," kata Sitti dalam keterangannya, Selasa (1/9/2020).
Dia menemukan tipe modal sosial yaitu modal sosial mengikat (bounding) dan modal sosial menjembatani (bridging).
Aspek-aspek utama dalam modal sosial yang mengacu pada (trust) kepercayaan, norma-norma (norms), jaringan-jaringan (networks) terlihat masih terjaga dengan baik, tegasnya.
"PKL melakukan hubungan antar PKL, supplier, pembeli dengan pihak Satpol PP. Terdapat keterkaitan antara modal sosial berbasis ekonomi Islam dengan kebertahanan usaha PKL di Pasar Sentral," tandasnya.
Disertasinya ini meninjau dari perspektif nilai ekonomi syari’ah yang memiliki komitmen terhadap kontrak sosial dan norma bersama.
"Ciri dasarnya adalah ta’awun (tolong menolong), taka'ful (saling menanggung), dan tadhomun (saling menolong), katanya. (*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @Fahrizal_syam