Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Presiden Indonesia

3 Presiden Indonesia dari Soeharto, SBY, dan Jokowi, Ternyata Sama-sama Gunakan Ajudan Lakukan Ini?

Siapa Sangka, Ternyata Presiden Indonesia Soeharto, SBY, dan Jokowi Sama-sama Gunakan Ajudannya untuk Lakukan Ini

Editor: Arif Fuddin Usman
kolase Kompas.com
Presiden RI dari kiri Soeharto - SBY - Jokowi 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Tiga Presiden Indonesia di masanya masing-masing, dari Soeharto, SBY, dan Jokowi,

Ternyata sama-sama gunakan ajudan atau pampamres untuk lakukan hal berikut ini?

Gadis Cantik Ini Korban Kejahatan di Sosmed, Kenalan dengan Pria Misterius di Tinder Berakhir Tragis

Sniper Terbaik Dunia Asal Indonesia ini Bungkam hingga Akhir Hayat, 2 Misi Rahasia di Timor Leste

Seorang presiden pastilah dikawal oleh ajudan maupun paspampres, mereka setia mendampingi presiden ke manapun.

Para ajudan presiden juga dituntut sigap dalam berbagai situasi dan kondisi.

Begitu pula yang diketahui dilakukan oleh ajudan presiden Joko Widodo tahun lalu saat meninjau Pasar Seni Sukowati Bali beberapa waktu lalu.

Paspampres ibu Negara Iriana Jokowi, Sandhyca Putrie
Paspampres ibu Negara Iriana Jokowi, Sandhyca Putrie (Instagram)

Namun, tak disangka, sikap sigapnya akan mengingatkan kita pada momen serupa antara 2 presiden Indonesia dan masing-masing ajudannya.

Yaitu pada masa Presiden Soeharto dan Presiden SBY, di masa lalu.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyempatkan diri meninjau Pasar Seni Sukowati Bali, Juni 2019 silam.

Timor Leste Merdeka di Masa Presiden BJ Habibie, Begini Alasan Cerdas Eks Menristek Biarkan Merdeka?

Gadis Cantik Ini Korban Kejahatan di Sosmed, Kenalan dengan Pria Misterius di Tinder Berakhir Tragis

Ada momen menarik dalam aktivitas Presiden.

Fotografer pribadi Presiden Agus Suparto yang melihat peristiwa itu mengatakan, usai Presiden meninjau pasar sekaligus membeli buah-buahan.

Lalu ada seorang pria yang tiba-tiba menyeruak barisan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Deretan Tugas Paspampres yang Jarang Diketahui Orang, dari Beli Nasi Goreng & Pesan Tiket Pesawat
Deretan Tugas Paspampres yang Jarang Diketahui Orang, dari Beli Nasi Goreng & Pesan Tiket Pesawat (Tribunnews)

Pria itu membawa selembar foto resmi Jokowi yang biasa dipajang di ruang-ruang kantor pemerintahan atau sekolah.

"Bapak itu bilang ke Pak Jokowi, 'Pak, minta tanda tangan'," ujar Agus menceritakan kembali peristiwa itu.

Awalnya, aksi itu dicegah oleh Paspampres.

 18 Tahun Merdeka dari Indonesia, Begini Kekuatan Militer Timor Leste yang Dulu Dibantu Australia

 Fakta Diungkap Warga Australia, Mantan Penasehat Xanana Gusmao Soal Negaranya Menghisap Timor Leste

Namun, Jokowi yang terlanjur melihat pria berbaju hitam itu langsung mempersilahkannya untuk mendekat.

Pria itu kemudian dilepaskan dari kawalan Paspampres.

Jokowi mengambil foto dari tangan pria itu.

Ia kemudian sempat kebingungan untuk membubuhkan tanda tangan.

Sebab, tidak ada tempat yang dapat ia jadikan alas.

"Tiba-tiba, asisten ajudan (Ajun Komisaris (Pol) Syarif Muhammad Fitriansyah) maju ke hadapan Bapak (Presiden).

Dia balik badan, lalu membungkuk.

Punggungnya dikasih ke Pak Jokowi sebagai alas tanda tangan," ujar Agus.

Jokowi sempat tersenyum melihat aksi anak buahnya itu.

Tidak ragu, Jokowi menaruh foto itu di punggung Syarif, kemudian membubuhkan tanda tangan di atas foto tersebut.

Aksi ajudan presiden sebagai meja untuk tanda tangan
Aksi ajudan presiden sebagai meja untuk tanda tangan (kolase/arsip foto Museum Purna Bhakti Pertiwi/facebook/kompas.com)

Pria yang tidak diketahui namanya tersebut tampak semringah setelah lembaran foto itu dibubuhkan tanda tangan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia ini.

"Setelah dapat tanda tangan Presiden, si Bapak itu langsung pergi. Dia cuma sempat bilang, 'ini untuk kenang-kenangan berharga saya'," ujar Agus.

Aksi "pinjam pungggung" sebagai alas tersebut ternyata pernah juga dilakukan presiden Indonesia sebelumnya.

Sebelumnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengunggah foto di akun facebooknya pada 2013.

Saat itu SBY menandatangani dokumen di atas punggung ajudannya terkait Film FITNA yang itu dianggap melecehkan umat Islam.

SBY pun akhirnya melarang film itu beredar di Indonesia.

Sementara berdasarkan arsip foto Museum Purna Bhakti Pertiwi, mantan presiden Soeharto juga pernah menggunakan punggung ajudan untuk menulis.

Peristiwa terjadi sekitar 1970an. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul "Siapa Sangka, Ternyata Presiden Indonesia Soeharto, SBY, dan Jokowi Sama-sama Gunakan Ajudannya untuk Lakukan Ini"

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved