Warren Buffett memborong saham di lima perusahaan investasi asal Jepang
alah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffett kembali melebarkan sayap investasinya.
"Saya senang Berkshire Hathaway berpartisipasi di masa depan Jepang dan lima perusahaan yang kami pilih untuk investasi. Lima perusahaan perdagangan besar itu memiliki banyak usaha patungan di seluruh dunia dan kemungkinan besar memiliki lebih banyak kemitraan. Saya berharap di masa depan mungkin ada peluang yang saling menguntungkan,” tambah Buffett.
Berkshire berencana untuk menahan investasi Jepang untuk jangka panjang dan telah berjanji untuk hanya memiliki maksimal 9,9% saham di salah satu dari lima perusahaan yang dimilikinya ini.
Sementara itu, salah satu perusahaan yang dibeli Buffett, Mitsui mengatakan, tidak mengetahui alasan di balik investasi Berkshire.
Sementara empat perusahaan investasi lainnya tidak dapat belum berkomentar.
Langkah Berkshire kali ini menandai dorongan besar di luar negeri oleh firma Buffett, yang telah lama mengakumulasi investasi di perusahaan AS termasuk Apple Inc. dan Coca-Cola Co.
Berkshire juga mencari investasi di luar negeri dengan kepemilikan di BYD Co asal China melalui bisnis energinya dan perusahaan pembayaran Brasil. StoneCo Ltd.
Buffett mengatakan, pada tahun 2018 bahwa ada banyak negara yang ingin dia investasikan, meskipun perusahaan asing tidak beralih ke Berkshire untuk investasi secepat mungkin perusahaan AS.
Investor legendaris itu telah menumpuk jauh ke dalam berbagai industri sebelumnya, mengambil saham di empat maskapai penerbangan utama AS pada tahun 2016.
Meskipun ia akhirnya menjual saham tersebut pada tahun 2020 karena pandemi membuat sebagian besar perjalanan udara terhenti.
Buffett, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-90 pada 30 Agustus, telah membangun Berkshire menjadi perusahaan dengan nilai lebih dari US$ 521 miliar, dengan operasi mulai dari asuransi hingga raksasa industri seperti Precision Castparts Corp.
Juga pada perusahaan pengecer seperti Fruit of the Loom.
Perusahaan juga memiliki portofolio ekuitas yang signifikan, dengan total sekitar US$ 207 miliar pada akhir Juni, dengan saham di perusahaan seperti Apple Inc. dan Bank of America Corp.