Lewat YouTube, Desainer Anne Avantie Ungkap Alasan Rutin Berkurban Walau Non-Muslim

Bagi Anne Avantie, membantu orang yang membutuhkan tidak akan membuatnya jatuh miskin.

"Karena memberi itu tidak ada yang hilang, tidak ada yang berkurang. Pemberian itu hati," ucap desainer yang dikenal akan rancangan kebayanya tersebut.

Bahkan bagi Anne Avantie, kegemarannya membantu orang lain tak perlu disembunyikan.

Dia tidak keberatan jika harus terlihat menonjol dalam hal kebaikan.

Pemikirannya itu tak lepas dari ajaran dari tokoh Bunda Teresa, dimana saat percaya melakukan sebuah kebaikan, sebaiknya tidak dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.

Karena dengan tegak berdiri dan menonjol dibanding orang lain, maka orang yang sedang mencari pertolongan akan tahu dimana tempatnya.

"Supaya orang lain tahu kemana mereka harus mencari pertolongan ketika mereka dalam penderitaan. Itulah yang membuat saya ingin menonjol," ucap Anne Avantie.

Luka mendalam di masa lalu

Anne Avantie menceritakan kisah menyayat di masa lalunya.

Kisah itu juga yang kemudian membuat Anne Avantie membantu orang yang membutuhkan selama 20 tahun belakangan.

"Sebetulnya pertama kali itu adalah panggilan rohani karena mami sembuh dari cancer stadium 3B. Saya merasakan wong ra nduwe kuwi ora entuk loro," kata Anne Avantie.

"Orang enggak punya itu enggak boleh sakit. Wong orang punya, sakit aja itu sulit. Pada saat itu belum ada BPJS, bagaimana orang sulit," sambung Anne Avantie.

Anne Avantie lantas menceritakan tentang kondisi ayahnya yang selama ini selalu ringan tangan ketika membantu orang lain.

Anne Avantie Justru ia tak merasakan hal serupa ketika memerlukan uluran tangan orang lain, termasuk saudara.

"Luka itu semakin dalam, menggoreskan seluruh peristiwa-peristiwa itu, bernanah-nanah di hati saya waktu itu," ujar Anne Avantie.