5 Proyek Besar di Era Rudy Djamaluddin sebagai Pj Wali Kota Makassar
Ia dilantik Jumat 26 Juni 2020, oleh Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Makassar.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sudah dua bulan lebih Rudy Djamaluddin menjabat sebagai PJ Wali Kota Makassar.
Ia dilantik Jumat 26 Juni 2020, oleh Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Makassar.
Sejak menjabat sebagai orang nomor satu di Makassar, Rudy telah mengeluarkan sejumlah kebijakan, salah satunya Perwali 36 tentang percepatan pengendalian covid 19, yang melanda Makassar.
Tak hanya itu, jelang penyusunan anggaran APBD Perubahan Pemkot Makassar, ia memberikan kesempatan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar untuk berinovasi demi pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Atas izin Rudy, OPD pun beramai-ramai mengajukan pembangunan yang akan berdampak langsung ke masyarakat, yakni dengan menghadirkan Infrastruktur pedestrian hingga sarana sekolah.
Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Setda Makassar, Fuad Azis mengatakan pasca pandemi ini, tercatat 6.978 paket proyek yang akan dihadirkan di tahun 2020 ini.
Dari total proyek ini, tercatat ada lima proyek 'raksasa' atau proyek yang memiliki pagu anggaran diatas dua miliar.
Proyek tersebut diantaranya, Landmark proyek pedestarian Jl Metro Tanjung Bunga, Pembangunan Kantor kejaksaan Negeri Rp 10 miliar, Pembangunan Ruang Kelas Baru SD Kompleks Maccini (SMP Negeri 47) Rp 4,2 miliar, Pembangunan SMP Negeri 52 Makassar Rp 2,4 miliar, Pembangunan SMP Negeri Makassar 51 Rp 2,3 miliar.
"Dari total proyek yang ada, proyek ini yang memiliki pos anggaran besar, itu rata-rata diatas 2 miliar," ujar Fuad.
Dari lima paket proyek ini kata Fuad, paket proyek pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri Makassar yang belum tayang di website LPSE. Hal ini diketahui karena masih dalam proses penyusunan dokumen.
"Mungkin pekan depan, sudah tayang. Saat ini kita lakukan penyusunan dokumen," kata mantan Kabid Drainase PU Makassar ini.
Khusus untuk paket proyek di Pemkot Makassar, itu berbagi macam jenis pengadaan, dimulai dari paket pengadaan langsung dengan total 5.120 paket, Penunjukan langsung 43 paket, Tender 521 paket, e- katalog 691 paket, dan paket dikecualikan 603 paket.
Proyek yang sudah selesai hingga saat ini, tercatat 256 paket. Ini sudah menyerap anggaran sebesar Rp 77,8 miliar.
"Kami berharap OPD yang bersangkutan kiranya segera melakukan pengajuan lelang, sehingga pelaksanaan konstruksi atau paket tender lainnya bisa terealisasi di tahun ini," katanya.