Liang Lahat Sudah Disiapkan, Warga Sudah Doakan, Tiba-tiba Wanita Blitar Ini Hidup, Awalnya Tertukar
Warga Sekampung Terlanjur Doakan Jenazahnya, Liang Lahatnya Juga Sudah Digali, Wanita Ini Gegerkan Warga Sekampung Gegara Tak Jadi Meninggal Dunia
Hal itu dilakukan untuk mendapat sudut pandang yang lebih baik dari kamera pengawas yang dipasang di ruangan tersebut.
Kamera pengawas itu digunakan untuk memantau perkembangan pasien karena keterbatasan akses di ruang isolasi.
Namun pemindahan ranjang tersebut tak dicatat dalam rekam medis pasien.
Sampai akhirnya pasien S meninggal dunia dan petugas yang tak mengetahui pemindahan ranjang itu mengira bahwa pasien itu adalah Harnanik.
"Kesalahan kami waktu dipindahkan tempat itu tidak tercatat di rekam medisnya," jelas Herya.
Karena gelang pasien telah dilepas dan tak ada di tempatnya, petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan susunan ranjangnya.
"Saat itu juga tidak sempat cek ke bed (tempat tidur) sebelahnya karena keterbatasan akses ruang isolasi," terang Herya.
Sementara itu, melansir dari Tribun Jakarta, keluarga Harnanik sudah terlanjur menyiapkan pemakamannya.
Setelah mendapat kabar dari rumah sakit, kematian Harnanik langsung diumumkan di musala di tempat tinggalnya.
Mendengar kabar tersebut, para pelayat pun langsung berbondong-bondong datang ke rumah Harnanik.
Bahkan warga setempat juga telah menyiapkan liang lahat di pemakaman desa.
Namun, setelah keluarga pergi ke rumah sakit, mereka melihat Harnanik masih terbaring di ruang isolasi dalam keadaan hidup.
"Terus lihat ke ruang isolasi, ternyata ibu saya masih ada di situ," kata kerabat Harnanik, Nanung saat dihubungi Tribun Jakarta, Selasa (25/8/2020).
"Di rumah semua sudah siap-siap.
"Semua (berkas rumah sakit) sudah ditandatangani, juga sudah melakukan doa-doa untuk jenazah," terangnya. (Sosok.ID / Dwi Nur Mashitoh)