Tribun Makassar
Burger King Hasanuddin Makassar Pekerjakan Puluhan Karyawan Berkebutuhan Khusus
Burger King adalah salah satu restoran cepat saji yang banyak digemari di Indonesia terkhususnya di Kota Makassar.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM. MAKASSAR - Burger King adalah salah satu restoran cepat saji yang banyak digemari di Indonesia terkhususnya di Kota Makassar.
Belakangan ini publik dibikin makin takjub sama salah satu gerai baru Burger King di Makassar tepatnya di Jl Sultan Hasanuddin, Makassar.
Pasalnya, gerai tersebut mempekerjakan karyawan berkebutuhan khusus seperti tuna rungu atau yang akrab disebut teman tuli.
Sekitar 25 orang teman tuli bekerja di Burger King Jl Hasanuddin itu.
Wartawan tribun-timur.com yang menelusuri gerai tersebut bertemu langsung salah satu karyawan teman tuli bernama Riska, Sabtu (29/8/2020).
Tampak ia melayani konsumen dengan bahasa isyarat.
Karyawan yang melayani di counter Burger King itu menyapa para pelayan dengan bahasa isyarat.
Sebelumnya, ia menyapa dan memperkenalkan diri terlebih dahulu dengan menggunakan bahasa isyarat.
Setelah meyapa customer, Riska menunjuk papan menu yang berada di counter agar bisa membantu konsumen lebih mudah dalam memesan.
Asisten Manager (AM) Burger King Hasanuddin Makassar Ekhy, menjelaskan, cara pelayanan mereka akan melambaikan tangan dan mengucapkan selamat datang menggunakan bahasa isyarat.
Itu untuk memfokuskan dan menarik perhatian konsumen bahwa pelayan tidak bisa bicara.
"Dengan papan tulis mini yang telah disiapkan di counter, karyawan akan memberitahu saya tuli, aku tuli atau dengan cara menulis di papan mini itu atau menunjukan pin yang berada di baju mereka," jelasnya.
Kemudian, karyawan berkebutuhan khusus, menunjuk papan menu yang bisa membantu konsumen agar lebih mudah memesan.
"Setelah itu karyawan akan menekan monitor dan jika pesanannya sudah benar pelayan akan mengajukan jempol dan costumer akan membalas dengan mengajukan jempol jika benar. Kemudian akan ditunjukkan nominal pembayaranya sekian," tuturnya.
Ia mengatakan salah satu alasan dipekerjakan orang berkebutuhan khusus itu agar diberikan kesempatan bekerja.