Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update 'Topan' Golkar Sulsel, Setelah Taufan Pawe, Giliran 3 Formatur Kirim Susunan Pengurus ke DPP

Terjangan 'angin topan' yang melanda Golkar Sulsel di awal kepemimpinan Taufan Pawe (TP) masih berlanjut.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Ist
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, pada Musda Golkar Sulsel di Jakarta belum lama ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terjangan 'angin topan' yang melanda Golkar Sulsel di awal kepemimpinan Taufan Pawe (TP) masih berlanjut.

Sebelumnya, TP selaku Ketua Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih menyebut draft susunan pengurus periode 2020-2025 sudah berada di meja Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Giliran tiga dari lima formatur Golkar Sulsel, Abdillah Natsir, Farouk M Betta, Imran Tenri Tata Amin Syam, mengirimkan nama-nama susunan pengurus ke DPP Golkar.

Nama-nama Pengurus Golkar Sulsel Usulan TP vs Farouk cs, Ada Adik NH dan Ipar Nurdin Abdullah?

Jadwal Deklarasi dan Pendaftaran Calon Wali Kota Makassar, Appi-Rahman, Imun, DP-Fatma, Dilan

Kepastian itu disampaikan Aru, sapaan Farouk, dikonfirmasi tribun-timur.com, Kamis (27/08/2020).

"Kita sudah masukkan ke DPP. Pak Abdillah ditugaskan untuk itu," kata Aru yang juga Ketua DPD II Golkar Makassar.

Tiga anggota formatur tersebut menyusun kepengurusan pada rapat di kantor Golkar Sulsel, Jl Botolempangan, Makassar, Selasa (25/08/2020).

Rapat tanpa kehadiran TP dan anggota formatur unsur DPP Golkar Muhiddin M Said.

TP dikonfirmasi terpisah tak mengakui rapat formatur yang digelar Abdillah, Farouk, Imran.

“Mana bisa ada rapat formatur kalau tidak ada ketua formatur. Dan ini saya anggap sudah indispliner di organisasi kepartaian Golkar,” jelas Wali Kota Parepare tersebut.

Dia menyebut draft kepengurusannya sudah ada di meja Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Rapat Formatur

Ketua Golkar Sulsel terpilih  Taufan Pawe
Ketua Golkar Sulsel terpilih Taufan Pawe (TRIBUN-TIMUR.COM/ABDUL AZIS)

Menurut TP, anggota formatur membantu dan memberikan masukan kepada ketua terpilih selaku ketua formatur dalam penyusunan kepengurusan.

TP menyebut dirinya sudah pernah bertemu sekaligus pertemuan informal bersama seluruh formatur di Jakarta, 19 Agustus lalu.

Kala itu, seluruh formatur hadir. Hanya saja dia tak menampik berakhir buntu.

“Pada saat rapat formatur yang saya sendiri pimpin, saya menawarkan konsep atau model struktural pengurusan. Dalam model kepengurusan itu, saya berdayakan dan libatkan 19 anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Golkar. Tapi mereka menolak dengan alasan sudah saya terima karena itu alasan masa lalu.

Sedangkan, saya tidak mau menoleh ke belakang dan menatap ke depan untuk membuat Golkar lebih besar,” jelasnya.

Pertemuan kala itu berakhir buntu. Selanjutnya, formatur pun menyepakati kembali akan menggelar pertemuan.

Hanya saja, dua dari tiga formatur susah dihubungi lagi. Karena tenggat waktu kian mepet, TP bersepakat Muhiddin menyelesaikan draft kepengurusan kemudian menyerahkannya ke DPP.

“Menurut saya rapat formatur itu tidak mesti hadir semua. Yang membuat saya heran dan kecewa dua formatur itu sudah susah dihubungi dan ternyata sudah kembali ke Jakarta. WA (WhatApp) saya tidak dibalas dan nanti hari kedua baru dia balas tapi saya sudah di Makassar,” jelas TP.

Di satu sisi, formatur dikejar waktu. “Akhirnya saya bersepakat dengan formatur Pak Muhiddin yang merupakan keterwakilan DPP untuk menyelesaikan saja draft kepengurusan yang ada.

Akhirnya singkat cerita, draf kepengurusan itu sudah di meja ketua umum dan sampai sekarang belum keluar,” jelasnya.

Dengan proses tersebut, TP heran rapat yang digelar tiga anggota formatur lainnya untuk menyusun dan merampungkan kepengurusan.

“Saya bisa buktikan ada coretan-coretan koreksi Abdillah Natsir. Itu soal bunyi bahwa anggota formatur itu membantu ketua menyusun kepengurusan bersama dengan Imran. Jadi saya punya dokumentasi soal itu,” ujarnya.

Susunan Pengurus

TIGA dari lima formatur kepengurusan Partai Golkar Sulsel periode 2020-2025 rapat formatur di Kantor DPD I Partai Golkar Sulsel, Jl Bontolempangan, Makassar, Selasa (25/8/2020). Mereka, Abdillah Natsir, Farouk Mappaselling Betta, dan Imran Tanri Tatta
TIGA dari lima formatur kepengurusan Partai Golkar Sulsel periode 2020-2025 rapat formatur di Kantor DPD I Partai Golkar Sulsel, Jl Bontolempangan, Makassar, Selasa (25/8/2020). Mereka, Abdillah Natsir, Farouk Mappaselling Betta, dan Imran Tanri Tatta (TRIBUN-TIMUR.COM/ABDUL AZIS)

Namun, hal itu ditepis Imran. “Belum dilakukan rapat formatur resmi. Saya mau ceritakan apa adanya, bahwa apa yang sudah kami lakukan kemarin itu cuma diskusi lepas. Rapat formatur itu resmi dan hari ini (kemarin) adalah rapat formatur secara resmi dengan penyampaian secara resmi juga dan sudah selesai kita laksanakan,” jelasnya.

Ketua AMPG Sulsel tersebut menegaskan pihaknya belum mengetahui jika ada susunan pengurus yang sudah disampaikan ke DPP.

Menurutnya, musda telah menunjuk lima formatur. Bukan formatur tunggal.

Senada disampaikan Aru, sapaan Farouk. “Saya mau tegaskan formatur tidak pecah kongsi. Pak Taufan Pawe bukan formatur tunggal sehingga mesti melibatkan seluruh formatur. Ini hasil kami yang susun. Kenapa kami susun, karena kami tidak pernah dilibatkan rapat,” ujarnya.

Farouk menjelaskan kepengurusan mengakomodasi seluruh pihak termasuk visi misi strategis, kouta 30 persen perempuan, serta aspirasi termasuk dari DPD II dan Hasta Karya.

Pengurus yang mereka susun berjumlah 147 orang. Terdiri satu ketua harian, empat koordinator bidang, 25 wakil ketua, 12 wakil sekretaris, 12 wakil bendahara, dan lainnya.

“Inilah pilihan kami karena lambatnya formatur berjalan. Ketua dan Pak Muhiddin sudah kami undang.

Kami legal. Momentum politik ini banyak dan itu harus ada ketua. Bagaimana kita menjawab pertanyaan kader, pengurus, kalau tidak ada kepengurusan,” jelasnya.

Berikut usulan pengurus Golkar Sulsel yang diperoleh dari berbagai sumber:

* Usulan Taufan Pawe:
- M Taufan Pawe (ketua)
- Andi Ina Kartika Sari (ketua harian)
- Marzuki Wadeng (sekretaris)
- Andi Debbie Purnama Sari (bendahara).

+ Versi 3 anggota formatur (Abdillah Natsir, Farouk M Betta, Imran Tenri Tata):

- Taufan Pawe (ketua)
- M Arfandy Idris (ketua harian)
- Andi Kadir Halid (sekretaris)
- Andi Ina Kartika Sari (bendahara)

* Adapula beredar susunan kepengurusan:

- Taufan Pawe (ketua)
- Andi Ina Kartika Sari (ketua harian)
- Azhari Sirajuddin (sekretaris)
- Taufik Fachruddin (bendahara).(*)

Laporan Abdul Azis Alimuddin/ Tribun Timur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved