Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Serentak

Pendaftaran Bapaslon di Tengah Pandemi, KPU Larang Pendukung Hadir

Mengimbau kepada bapaslon yang mendaftarkan diri nantinya untuk menjalankan protokoler kesehatan yang ketat.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FADHLY
Suasana Rapat Koordinasi (Rakor) dalam Rangka Meningkatkan Efektivitas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Bersama Menkopolhukam, Mendagri, BNPB dan Menkeu terkait tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 ini di Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makasar, Kamis (27/8/2020) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman pada Rapat Koordinasi (Rakor) dalam Rangka Meningkatkan Efektivitas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Bersama Menkopolhukam, Mendagri, BNPB dan Menkeu menjelaskan terkait tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 ini.

Menurutnya, selepas pencocokan dan penelitian (coklit) masuk ke tahapan pendaftaran.

"Jadi pasangan calon yang akan mendaftar nanti terdiri dua. Pertama pemdaftaran jalur erseorangan dan pendaftaran yang diusung oleh parpol (partai politik)," katanya via konferensi video, Kamis (27/8/2020).

Dari tahapan tersebut, Arief menitikberatkan pada penyelenggara Pilkada Serentak untuk mengimbau kepada bapaslon yang mendaftarkan diri nantinya untuk menjalankan protokoler kesehatan yang ketat.

"Jadi nanti pada saat bakal pasangan calon kepala daerah mendaftar, maka kami imbau, biasanya diikuti para pendukung calonnya akan hadir, maka kami akan larang itu," katanya.

"Jadi pendaftaran hanya dilakukan oleh pasangan calon dan staf yang membantu membawa dokumen pendaftarannya ke KPU," jelasnya.

Agar tahapan pendaftaran berjalan lancar di tengah pandemi Covid-19, KPU Daerah diharapkan menggelar simulasi.

"Bahkan kami juga akan melakukan simulasi pemungutan suara kepala daerah 2020 yang kedua kalinya pada 29 Agustus di Kabupaten Suramadu," ujarnya.

"Simulasi ini ditunjukan mengenalkan aturan pelaksanaan pemungutan suara sebagai sarana sosialisasi, agar masyarakat tidak merasa khawatir tidak takut nanti datang ketempat kepemungutan suara," jelasnya.

Menurutnya, seluruh tahapan Pilkada Serentak akan digelar dengan protokol Kesehatan. "Kita akan terapkan secara ketat bagi masyarakat yang memenuhi haknya sebagai pemilih," ujarnya.

"Beberapa kelemahan dan kekurangan akan diperbaiki. Nah ini juga simulasi TPS (Tempat Pemungutan Suara), pemilih sejak tanggal itu, kita sudah atur antreannya mudah-mudahan semua bisa mematuhi," jelasnya.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved