Patung Kuda Mangngottong di Kota Sinjai Tak Terurus
Patung kuda ini adalah ikon kedua setelah memasuki wilayah Ibukota Kabupaten Sinjai, setelah Tugu Batas Kota yang juga patung kuda berlari.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Rumput mulai tumbuhi halaman patung kuda Mangngottong, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.
Rumput tampak mulai tinggi setara lutut orang dewasa di Sinjai saat ini.
Kondisi tampak tak terawat, mulai sejak pandemi covid-19 di Kabupaten Sinjai hingga saat ini.
Patung kuda ini adalah ikon kedua setelah memasuki wilayah Ibukota Kabupaten Sinjai, setelah Tugu Batas Kota yang juga patung kuda berlari.
Patung Kuda Mangngottong ini dibangun pada tahun 2015 lalu.
Patung itu dibangun dengan menggunakan APBD Kabupaten Sinjai kurang lebih Rp 600 juta lebih.
Oleh Pemkab Sinjai menyulap lahan kosong di pinggiran sawah di ujung selatan batas kota Sinjai dengan Kecamatan Sinjai Timur.
Taman ini, pasca dibangun ramai dikunjungi warga di Sinjai.
Kondisi yang sama juga dijumpai di Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Biringere.
Di taman jalur dua rumputnya tampak menjulang dan bunga tak tertata rapih.
Terkait dengan kondisi itu, Kepala Bidang Penataan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai, Waris yang dijumpai TribunSinjai.com, belum mau mengomentari masalah itu, alasannya karena ia sebagai pejabat baru di dinas itu.