Kemenparekraf
Pemulihan Sektor Pariwisata, Kemenparekraf Ajak Sadar Protokol Kesehatan
Direktorat Komunikasi Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI berkolaborasi
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
Di lain sisi, protokol kesehatan dalam upaya industri restoran untuk mengkomunikasikannya kepada masyarakat bisa diposisikan sebagai bagian dari strategi marketing restoran di masa adaptasi kebiasaan baru.
"Penerapan protokol kesehatan jadi faktor utama, dan kami bersama siap mendukung Pemerintah dan turut aktif dalam mengkomunikasinya kepada masyarakat, dalam hal ini konsumen," ujarnya lagi.
"Kami yakin bahwa penerapan protokol yang baik oleh pemilik dan pengelola restoran dan rumah makan mampu menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat dan mengangkat reputasi industri itu sendiri," imbuhnya.
Sementara itu, F&B Policy Manager Roemah Kuliner, Fregat Pattiwaelapia menyampaikan, saat ini masyarakat sudah mulai keluar rumah dan berlibur.
Menurutnya, Short escape atau liburan dekat-dekat rumah jadi pilihan, dan biasanya restoran dan rumah makan jadi tujuannya.
Kami punya perhatian khusus untuk keselamatan dan kesehatan karyawan serta pengunjung, oleh karena itu penerapan protokol kesehatan sudah kami laksanakan semenjak aktifitas usaha dimulai kembali, dan sama sekali tidak kami anggap sebagai beban, melainkan ikhtiar untuk menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan karyawan dan pengunjung," jelasnya.
Ia menambahkan, seiring waktu, pihaknya merasa perlu untuk terus belajar dan mengamati perkembangan yang ada.
"Dalam semangat yang sama, Roemah Kuliner siap mendukung dan mensinergikan serta mensosialisasikan prinsip dan nilai yang ada di protokol K4 InDOnesia CARE, khususnya untuk industri restoran," tutupnya.
Webinar ini dipandu langsung oleh Mo Sidik. Caranya menjadi host berhasil mencairkan suasana diskusi virtual di tengah pandemi. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit