Bandara Sultan Hasanuddin
Pembangunan Bandara Sultan Hasanuddin 51 Persen, WIKA Group Target Selesaikan 2021
Pembangunan Bandara Sultan Hasanuddin 51 Persen, WIKA Group Target Selesaikan 2021
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) mulai menetapkan rencana strategis untuk memastikan bahwa Perseroan akan terus menorehkan pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang sejalan dengan kinerja positif pada semester I 2020 sekaligus pemulihan pekerjaan yang tengah berlangsung di Semester II 2020,
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, Agung BW mengungkapkan, salah satu rencana tersebut adalah penguatan sinergi lini bisnis di WIKA Group.
Hal ini menjadi penting untuk mewujudkan operasi bisnis yang lebih efisien sekaligus memastikan bahwa pertumbuhan yang dialami WIKA sebagai entitas induk juga turut dirasakan oleh entitas anak.
Penguatan dari sisi industri tercermin oleh pembangunan Pabrik Fabrikasi Baja Majelengka yang dimiliki WIKA Industri & Konstruksi (WIKA IKON) yang ditargetkan rampung pada kuartal III 2020.
Dengan luas 30 Ha dan berkapasitas 75 ribu ton per tahun, pabrik ini memiliki 4 jalur produksi yang dilengkapi dengan mesin-mesin robotic dan semi automatic, dengan 4 (empat) jalur pabrik akan memproduksi
produk-produk yang berkualitas dan berpresisi tinggi.
"Dengan beroperasinya pabrik ini, maka kapasitas produksi fabrikasi baja juga bisa mencapai 100 ribu ton per tahun sekaligus menempatkan WIKA IKON sebagai salah satu perusahaan yang memiliki pabrik fabrikasi baja terlengkap di Indonesia," jelas Direktur Utama WIKA Agung BW dalam Public Expose Bursa Efek Indonesia, Selasa (25/8/2020).
Proyek WIKA Tetap Catatkan Progress di Tengah PandemiSinergi WIKA Group berbuah manis pada proyek-proyek strategis yang tetap mencatatkan kemajuan pembangunan meski dihadapkan pada
penyebaran pandemi.
Proyek dengan nilai strategis ini menjadi kunci dari keberlangsungan bisnis WIKA di beberapa tahun mendatang.
Salah satunya adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang mana pada pembangunannya melibatkan entitas anak WIKA Beton untuk suplai beton readymix dan beton precast, WIKA Gedung untuk
lingkup pekerjaan struktur, WIKA Rekayasa Konstruksi untuk instalasi MEP, serta WIKA IKON untuk pekerjaan struktur baja spaceframe.
Secara keseluruhannya, pembangunan proyek ini telah mencapai 51 % dan sedang dalam proses penyelesaian pekerjaan finishing dan MEP. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2021.
Nantinya Bandara ini akan 3x lipat lebih luas dari yang semula 51.005 M2 menjadi 166.005 M2 untuk menampung 15,6 juta penumpang setiap tahunnya.
Progress pembangunan signifikan juga turut dicatatkan pada proyek Pengerjaan Kabel Laut 150 kV di Sumatera – Bangka.
Pada proyek ini, WIKA dalam konsorsium bersama Furukawa Electric Co.,Ltd dipercaya PLN akan melaksanakan konstruksi pemasangan kabel bertegangan 150 kV sepanjang 36 kilometer pada kedalaman laut 45 meter.
Terpasangnya kabel laut ini akan menghadirkan energi yang efisien bagi Bangka sekaligus mengurangi ketergantungan energi minyak/diesel yang dialihkan menjadi energi batu bara.
Sebagai portofolio baru di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC), WIKA - Furukawa mampu mencatatkan progress 8,5% atau ahead 1,5% dari rencana. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada
awal tahun 2022.