Tribun Luwu Utara
Pasca Banjir Bandang Luwu Utara, Tumpukan Kayu di Hilir Sungai Rongkong Dibersihkan
Pihaknya telah menurunkan alat berat di Dusun Rakki-raki, Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat atau di hulu Sungai Rongkong.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MALANGKE BARAT - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pembersihan di hulu maupun di daerah hilir pasca banjir bandang.
Kepala Dinas PUPR Suaib Mansur, Selasa (25/8/2020) menuturkan pihaknya telah menurunkan alat berat di Dusun Rakki-raki, Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat atau di hulu Sungai Rongkong.
"Sedimen yang terbawa banjir bandang berupa tumpukan kayu menutupi badan sungai, akibatnya terjadi perpindahan jalur sungai masuk dan air merembes ke permukiman dan lahan pertanian warga Desa Wara," katanya.
"Kita upayakan membuka kembali jalur sungai dari tumpukan kayu dengan menggunakan alat berat, yang pertama untuk percepatan agar aliran sungai tidak merembes kemana-mana dan yang kedua untuk normalisasi sungai di hilir," tambahnya.
Suaib mengatakan, untuk saat ini terdapat dua alat berat yang bekerja di badan sungai tersebut.
"Namun kita upayakan akan terus menambah alat berat, agar pembersihan badan sungai yang saat ini dipenuhi tumpukan kayu sepanjang 400 meter cepat tertangani," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan rumah di Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat, masih terendam.
Banjir yang merendam Desa Wara disebabkan karena berpindahnya aliran Sungai Rongkong pasca banjir bandang beberapa waktu lalu.
Ketinggian air yang merendam wilayah itu bervariasi.
Mulai dari 50 centimeter hingga satu meter.
Tokoh masyarakat setempat Abdul Muis mengatakan, banjir merendam wilayahnya akibat pindahnya aliran sungai.
"Aliran sungai sudah pindah, makanya sekarang sudah musim kemarau tapi masih tetap banjir," kata dia.
Mantan anggota DPRD Luwu Utara mengatakan, luapan Sungai Rongkong tidak hanya merendam rumah penduduk.
Namum juga lahan perkebunan dan lahan peternakan warga.
"Kebun warga juga terendam, sumber penghasilan hilang," katanya.
Ia berharap, pemerintah segera turun tangan mengatasi bencana ini.
"Harus ada langkah serius dalam menangani Sungai Rongkong, kasihan masyarakat," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi