Update Corona Enrekang
Pasien Positif Covid-19 di Enrekang Kembali Bertambah 3 Kasus, Dari Dua Kecamatan Ini
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan kembali alami penambahan.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan kembali alami penambahan.
Total ada tiga penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Enrekang hari ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Enrekang, Sutrisno, membenarkan hal itu saat dikonfirmasi TribunEnrekang.com, Senin (24/8/2020).
Menurutnya tiga pasien baru tersebut berdomisili di Kecamatan Enrekang dan Anggeraja.
"Iya ada lagi penambahan tiga pasien positif baru, dua kasus dari Kecamatan Anggeraja dan satu kasus dari Kecamatan Enrekang," katanya.
Ia menjelaskan, pasien positif kasus ke-68 asal Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja berinisial HB (58) berjenis kelamin perempuan.
HB (58) masuk ke RSUD Massenrempulu Enrekang setelah mengalami batuk berdahak, sesak nafas dan demam pada tanggal 20 Agustus 2020.
Kemudian dilakukan rapid test dengan hasil reaktif dan dilanjutkan pengambilan Swab PCR di hari yang sama.
Sementara pasien asal Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang berjenis kelamin laki-laki berinisial, SL (47) tercatat sebagai pasien kasus ke-69.
Ia dilarikan ke RSUD Massenrempulu setelah mengalami Lakalantas dan mengalami luka robek pada bagian paha.
Meski haya korban Lakalantas Ia dilakukan rapid test karena SL merupakan tukabg ojek yang rawan tertular Covid-19 dan hasil rapidnya reaktif pada tanggal 19 Agustus 2020.
Selanjutnya 20 Agustus, dilakukan pengambilan sampel swab PCR Covid-19 di RSUD Massenrempulu Enrekang.
Hasil specimen swab PCR tersebut kemudian dikirim ke Laboratorium Central RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar pada 21 Agustus.
Sedangkan pasien dari Karengke, Kecamatan Anggeraja berjenis kelamin laki-laki berinisial SY (51) tercatat sebagai kasus ke-70.
Ia dirawat di PKM Anggeraja karena mengalami demam dan nyeri saat berkemih selama tiga hari pada 17 Agustus.