Tribun Makassar
Makassar Zona Merah Pilkada, Ketua Bawaslu: Orang Makassar Tegas Bukan Kasar
Hal tersebut dikatakan Nursari dalam acara ngobrol politik (Nopi) dengan tema Pilwali Makassar, pengawasan, dan potensi masalah melalui virtual
Penulis: Abdul Azis | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Nursari mengaku heran karena disetiap kontestasi Pilkada serentak di Sulsel, Makassar selalu masuk dalam zona merah.
Hal tersebut dikatakan Nursari dalam acara ngobrol politik (Nopi) dengan tema Pilwali Makassar, pengawasan, dan potensi masalah melalui virtual dengan wartawan politik Tribun, Muh Fadly Ali, Senin (24/8/2020).
"Perlu saya sampaikan bahwa pertama, secara pribadi, masyarakat Makassar tegas bukan kasar. Kedua, itu menjadi motivasi kami bagaimana kami bisa memaksimalkan pengawasan sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan tidak terjadi, " kata Nursari.
Ia menambahkan, karena kedewasaan orang Makassar dalam berpolitik, sehingga hampir tidak ada masalah dalam setiap kontestasi Pilkada serentak.
"Kita tidak pernah bayangkan bagaimana Pilkada Kota Palopo 2013 lalu, Kantor KPU terbakar dan bagaimana Soppeng. Kenapa bukan itu yang masuk? Kita ini baik-baik saja, tapi selalu saja masuk zona merah," ujar Nursari.
Namun, ia bukan tidak percaya bahwa Makassar zona merah dan menjadikan data itu sebagai motivasi untuk selalu berbuat lebih bagaimana Pilkada Makassar berjalan lancar, tertib, aman, dan nyaman bagi semua masyarakat.
"Kami optimistis Makassar baik-baik saja. Mungkin karena dianggap kasar, saya percaya Makassar tidak kasar tetapi tegas dan cerdas orangnya," jelas Nursari.