FSGI Catat 203 Guru di Indonesia Positif Covid-19, 42 Meninggal, Surabaya Terbanyak, Berikut Sebaran
Mereka menilai ini merupakan sebuah tragedi kemanusiaan yang membuat guru, sebagai garda terdepan di sekolah, menjadi korban.
Konfirmasi itu didapati setelah dilakukan tes swab Covid-19 terhadap 1.500 orang guru di Pariaman.
Guru yang terkonfirmasi positif sempat mengajar sejak sekolah dibuka mulai dari tanggal 13 Juli 2020.
Sejak 20 Juli 2020, seluruh sekolah di Pariaman ditutup kembali.
2. Padang Panjang
FSGI mengungkapkan di Padang Panjang, Sumatera Barat, juga terdapat empat orang guru di SMPN 4 Padang Panjang dan dua mahasiswa magang di SMP N 3 Padang Panjang positif Covid-19 pada 14 Agustus 2020.
2 orang guru di antaranya sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka yang dimulai 13 Agustus 2020.
Pemerintah setempat kemudian menutup SMPN 4 Padang Panjang dan dua sekolah lain yang berdekatan, yakni SMPN 3 Padang Panjang dan SMPN 2 Padang Panjang.
3. Kalimantan Barat
Per 10 Agustus 2020, dari hasil pemeriksaan tes swab terhadap 604 orang guru dan rapid test terhadap 495 siswa di Pontianak, ditemukan delapan orang guru dan 14 siswa positif Covid-19.
Kemudian, di Melawai pada 12 Agustus 2020, delapan orang guru terkonfirmasi Positiv Covid-19.
Sementara itu, pada 19 Agustus 2020, 10 orang guru pada salah satu SMP di Kabupaten Mempawah dikonfirmasi positif virus corona.
"FSGI mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang telah menggelar test PCR bagi ratusan guru di Kalimatan Barat sebelum membuka sekolah, sehingga tindakan tersebut dapat mencegah sekolah menjadi kluster baru," kata Wasekjen FSGI Fahriza Marta Tanjung.
• Syarat Rekening Karyawan Supaya Bisa Terima Subsidi Gaji Rp 600 Dari Pemerintah, Risiko Menanti
• PNS atau ASN Dapat Bantuan Pulsa dari Pemerintah, di Luar Gaji ke-13 dan THR, Kapan?
4. Madiun
FSGI mencatat seorang guru SMPN 1 Dilopo di Madiun, Jawa Timur, meninggal dunia pada tanggal 1 Agustus 2020 setelah melakukan perjalanan ke Solo 19 Juli 2020.
Berdasarkan hasil tes swab yang keluar tanggal 2 Agustus 2020, guru tersebut dinyatakan positif Covid-19.