Kisah Ibu 8 Anak Tewas Setelah Disiksa Kekasih Pakai Paving, Polisi Sampai Ngeri, Kronologi
Orang yang bertemu dengan Crystal akan iri karena kemampuannya menjadi ibu yang hebat.
Pada 23 November, Peeni minum sepanjang hari.
Saat itu hari Sabtu dan lima dari enam anak mereka ada di rumah.
Ada tiga anak lain di rumah yang berkunjung juga.
Semua anak berusia di bawah 14 tahun.
Ketika Peeni kehabisan alkohol, dia keluar untuk membeli lebih banyak dari toko setempat, tetapi ketika dia kembali, pertengkaran keras dengan Crystal pun terjadi.
• Wanita Cantik Bertubuh Bak Boneka Cari Jodoh, Pria yang Siap Jadi Kekasih Digaji Rp55 Juta, Kriteria
• 6 Keutamaan Bulan Muharram Harus Diketahui, Perbanyak Amalan Saleh dan Bersedekah, Lengkap Niat
Teriakan dan ancaman Peeni semakin tak terkendali sehingga tak lama kemudian, Crystal memanggil polisi sekitar jam 6 sore di luar rumah.
Dia memberi tahu operator bahwa Peeni pernah melakukan kekerasan di masa lalu dan dia khawatir Peeni akan menyakitinya lagi.
Saat dia berbicara, Peeni mengikutinya keluar rumah.
Dia masih memegang telepon ketika dia meninju kepalanya dengan keras, membuatnya jatuh ke tanah dengan sangat keras.
Bingung, Crystal berteriak saat panggilan ke operator tetap terhubung.
Peeni menjambak rambut panjangnya yang berambut cokelat dan meninjunya empat kali.
Petugas operator hanya bisa mendengarkan dan mengirimkan petugas secepat yang mereka bisa saat Crystal berteriak Minta Tolong.
Semua anak mendengar teriakan itu dan beberapa datang untuk melihat apa yang terjadi.
Mereka ngeri melihat Peeni memukul Crystal yang meringkuk.

Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang mengunjungi rumah dengan gagah berani mencoba untuk turun tangan dan menarik Peeni, tetapi dia dengan kasar didorong ke samping.