Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CERITA Wanita 19 Tahun Jadi PSK, Layani 8 Tamu Sehari Meski Terasa Sakit, Uang untuk Beli Obat Ibu

"Biasanya ramai di hari Jumat, Sabtu sama Minggu. Kalau hari-hari biasa paling banyak 4 tamu," katanya.

Editor: Ansar
NET
ILUSTRASI 

Bisnis prostitusi di apartemen tersebut terungkap dari kerja Satpol PP Kota Tangerang yang menyamar sebagai calon pelanggan.

tribunnews
Ilustrasi PSK (Net)

Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengaku tidak mudah menjaring para kupu-kupu malam online tersebut.

Pasalnya, para PSK yang menyewa kamar mendapat pengawalan dari pemilik unit apartemen yang disewakan dengan tarif Rp 250 ribu perhari.

"Mereka selektif dalam menerima tamu, setelah sepakat tarif kita diminta menunggu di lobi,"

"Setelah itu ada beberapa pria yang turun yang memantau kita, kalau mereka anggap aman PSK itu langsung turun dan menjemput kita," ujar Ghufron yang menyamar sebagai pelanggan saat dikonfirmasi.

"Kalau mereka rasa kurang aman mereka membatalkan transaksi yang telah disepakati," sambung dia.

Dalam penyamaran tersebut, tidak jarang para PSK mengecoh para tamunya dengan berpindah pindah tower.

Modus tersebut dilakukan guna mengelabui petugas dan seakan mengetahui pola kerja Satpol PP Kota Tangerang.

"Jadi awalnya kita diminta menunggu di lobi A, tidak berapa lama mereka meminta kita untuk bergeser ke tower lainnya dengan alasan keamanan. Kami menduga mereka sangat terorganisir dalam melancarkan aksinya," ungkap Ghufron.

Ia pun mengaku sistem pengamanan tersebut diduga sudah menjadi bagian dalam praktik prostitusi online di Kota Tangerang.

Ghufron mengatakan butuh waktu beberapa hari untuk dapat menguak dan membongkar bisnis lendir tersebut.

"Jadi beberapa hari ke belakang kita sudah melakukan observasi lapangan, dan kami telah memetakan cara kerja dari PSK tersebut," ucap Ghufron.

Ghufron Falfeli menjelaskan sebagian PSK yang terlibat dalam bisnis ini masih di bawah umur.

"Ada dua orang kami kembalikan kepada keluarganya, karena masih di bawah umur," ujar Ghufron kepada Warta Kota, Kamis (20/8/2020).

Dirinya menyebut, ada tujuh PSK yang terjaring dalam operasi ini. Mereka menjajakan dirinya melalui sistem online.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved