Telkomsel
Zoom Meeting dan Upload Foto di Instagram Pakai Telkomsel, Jaringan Tetap Stabil di Selat Makassar
Zoom Meeting dan Upload Foto di Instagram Pakai Telkomsel, Jaringan Tetap Stabil di Selat Makassar
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Tim Mancing Mania Parangtambung mengeksplore lautan Makassar sembari memancing.
Tim ini terdiri dari Tyo, Hairil, Hardiansyah, Ali, dan Faisal.
Mereka berangkat dari pelabuhan nelayan di kawasan Paotere, Minggu (5 Juli 2020) subuh.
Perahu harus berangkat pagi-pagi, soalnya jika tak cepat berangkat maka bisa kehilangan momentum saat memancing.
Biaya untuk naik kapal ini terbilang murah untuk seharian Rp 600 ribu. Selepas kapal berangkat, deburan ombak dan bunyi mesin kapal menemani perjalanan.
Dalam perjalanan, crew memancing mania ini masih sempat mengabdikan gambar kemudian meng-upload di status WhatsApp dan Instagram.
Ternyata, cepat juga meng-upload foto, mereka ternyata menggunakan kartu Telkomsel.
Sehingga, sebelum berangkat foto-foto mereka sudah ter-upload di media sosial masing-masing. Alhasil, banyak kontak WhatsApp menanyakan dimana mereka.
Nikmatnya udara dan bau laut menjadi “sarapan” pagi. “Mari menjaga kesehatan mental kita dengan liburan,” kata Tyo Prasetyo sembari berteriak di atas kapal kayu bermesin diesel itu.
Dalam perjalanan, ikan terbang saling berkejaran dan berkumpul di tengah laut.
Ikan ini bahkan melompati kapal yang lumayan tinggi di atas permukaan laut.
Tak sampai sejam terombang ambing di atas laut, mereka sampai di titik pertama lokasi memancing, satu kilo meter lepas Pulau Barrang Lompo.
Tyo dan Hairil ternyata baru pertama memancing di lepas laut. Sehingga, mereka baru belajar merangkai tasi dan kail.
Bang Ali menjadi instruktur dadakan, dia mengajarkan cara memasang kail dan tentunya teknik memancing.
Tak sampai beberapa menit, mereka pun mulai memancing dan langsung berhasil memancing ikan pertama.
Mata pancing Bang Ali yang pertama disantap Ikan kembung atau, orang Makassar menyebutkan Banyara.
Lagi-lagi, mereka meng-upload lagi foto saat mendapatkan ikan. Beberapa menit kemudian, Hairil Strike. Ia mendapatkan ikan karang yang berwarna biru hitam.
Tak ada yang tahu namanya, tapi menurut nahkoda kapal, rasanya sangat enak dan lembut.
"Masukkan dulu di Instragram guys," teriak Hairil.
Tak butuh waktu satu menit, foto Hairil strike ikan sebesar lengan sudah ter-upload di Instagram dan status WhatsApp.
Jenis ikannya bermacam-macam, ada ikan jenis Banyara, Layang, dan ikan yang hidup karang.
"Rasanya senang sekali, ini adalah pengalaman pertamaku memancing di laut lepas, mantap dan handal," timpal Tyo.
Matahari sudah berada di atas ubun-ubun, saatnya membakar ikan, ikan yang baru dipancing langsung dibakar.
"Rasa sangat nikmat, delicious, berkesan, sesuai ekspektasi kami, handal tentunya," kata Hardiansyah.
Sehabis itu, Hairil ternyata harus ikut meeting zoom dengan teman-temannya. Dari dekat lokasi memancing kami, hanya sekilo dengan Pulau Barrang Lompo.
Ia pun melihat ada BTS berwarna merah putih. "Itu punyanya Telkomsel yah, mudah-mudah bisa Zoom Meeting," katanya.
Dia pun langsung mencoba dan terkoneksi, lancar pula. "Wah! bukan lagi work from home ini, tapi meski kita di tengah lautan bisa koneksi jaringan Telkomsel, bahkan bisa zoom meeting lagi, hebat anne Telkomsel," katanya.
Selama Zoom Meeting, jaringan tetap stabil dan tak ngadat.
Pernah suatu waktu, kala teman mancing lain memancing, Faisal melakukan video call dengan empat orang. Padahal, temannya itu memancing di tengah laut dan bisa juga.
"Saya dari dulu pakai Kartu Simpati dan paket datanya, tidak ada keluhan," kata Faisal.
Khusus Pulau Barrang Lompo, Telkomsel sudah menanamkan 4G LTE secara perdana 6 Juli 2015.
Awalnya, peluncuran jaringan 4G LTE telah diberlakukan di tiga titik awal sebagai percontohan, seperti di pulau Barrang Lompo, sekitar Kecamatan Biringkanaya dan wilayah perbatasan Kabupaten Gowa.
Telkomsel memang sudah berkomitmen untuk melakukan penguatan kualitas dan kapasitas layanan data.
Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro menyampaikan hal itu melalui Virtual Press Conference Telkomsel Siaga 2020 via CloudX dengan sejumlah media serta jajaran BOD Telkomsel lainnya, Selasa (21/4/2020).
Upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan yang Telkomsel lakukan ialah dengan menghadirkan 11 ribu BTS baru berteknologi multi-band Long Term Evolution atau 4G, mengoperasikan tambahan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6,100 Gbps (6 Tbps) untuk menjamin kelancaran akses data di seluruh Indonesia.
Ia menambahkan, secara keseluruhan, Telkomsel saat ini memiliki 219.000 unit BTS di seluruh penjuru negeri, dengan 87.000 unit di antaranya merupakan BTS 4G.
"Berbekal infrastruktur yang mumpuni, cakupan 4G Telkomsel telah menjangkau lebih dari 95 persen persen wilayah populasi di Indonesia. Bahkan, telah siap mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan berbasis broadband dan digital untuk terus mendukung aktivitas masyarakat," katanya.
Sehingga, rasa penasaran Tim Mancing Mania Parangtambung sudah terjawab dengan komitmen Telkomsel yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dan dari Pulau Miangas di Sulawesi Utara ke Pulau Rote Nusa Tenggara Timur.
Sesuai dengan komitmen Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang ingin meratakan pembangunan pemerintah hingga pelosok dan pulau terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (*)