Bincang Kota Virtual Tribun Timur
Prof Ridwan: Makassar Paling Aman
Menurutnya, tidak ada garansi seseorang yang tinggal di zona hijau itu aman.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin menyebut Makassar paling aman meskipun berada di zona merah.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber di Bincang Kota Tribun Timur, Senin (17/8) sore.
Prof Ridwan mengatakan, pendekatan zonasi dari sisi epidemiologi dan kebencanaan kurang begitu relevan.
Karena menurutnya, zonasi tersebut sangatlah dinamis.
"Karena zonasi ini sangat dinamis. Perubahan zonasi ini kami evaluasi setiap dua pekan dan setiap dua pekan zonanya berubah," katanya.
• Awal Mula Aditya Perpatih Bocah 9 Tahun Asal Gorontalo Terpilih Fotonya Terpajang di Uang Rp 75 Ribu
• Niat Irit Biaya, Pilih Cuci Mobil Mewah di Sungai, Tapi Bukannya Bersih, Mobil Pria Ini Dibawa Arus
• Bom Sooyeon Artis Girl Grup Kpop Dituding Hamil Hasil Hubungan dengan Sponsor, Ini Kata Agensi
Dia menyebutkan, sifat kebencanaan ini tidak melekat pada wilayah namun pada penduduk. Makanya, warna pada zonasi sangat dinamis.
"Karena itu mungkin hari ini Barru bisa hijau tetapi besok dia berubah menjadi kuning atau sebaliknya," ucap Prof Ridwan.
Menurutnya, tidak ada garansi seseorang yang tinggal di zona hijau itu aman.
Justru kata dia, Makassar yang zona merah bisa lebih aman dibandingkan dengan zona yang lain.
"Mengapa lebih aman? Karena ada agresivitas yang dilakukan di Kota Makassar, ada testing, ada edukasi yang dilakukan di Kota Makassar, ada perlindungan yang diberikan di Kota Makassar," terang Prof Ridwan.
Jadi persoalan zonasi, kata dia, dikembalikan kepada kesiapan pemerintah daerah.
• Lupakan Ayu Ting Ting, Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Didi Riyadi Dekati Tissa Biani, Dijawab Tegas
• Awal Mula Aditya Perpatih Bocah 9 Tahun Asal Gorontalo Terpilih Fotonya Terpajang di Uang Rp 75 Ribu
• Khusus Pemegang Kartu BNI, Ada Potongan Harga Hingga Rp 150 Ribu untuk Pembelian Tiket Sriwijaya Air
Prof Ridwan memaparkan, dari 23 kabupaten kota di Sulawesi Selatan, ada kurang lebih 10 kabupaten kota yang silih berganti kasus terlaporkan.
"Misalnya untuk ada Barru, Wajo, Selayar, Luwu Utara, Bone, Palopo, bahkan untuk Makassar sendiri pertumbuhan kasusnya sudah di bawah satu jadi ini hal-hal yang menarik meskipun pertumbuhan kasus Makassar kurang dari 1 tetapi basis datanya masih tinggi jadi namanya laju insidensinya masih cukup tinggi," papar Prof Ridwan.
Sulsel Melandai
Prof Ridwan Amiruddin memaparkan, sejak pekan ke-4 Juli 2020, pertumbuhan kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan berada di angka 0,8 hingga 1.