Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Haerul Perakit Pesawat dari Pinrang? Bikin Lagi Pesawat di Tengah Corona dan Rampung November

Masih ingat Haerul, montir perakit pesawat ultralight asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ( Sulsel )?

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR
Haerul, montir perakit pesawat ultralight asal Kabupaten Pinrang, Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat Haerul, montir perakit pesawat ultralight asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ( Sulsel )?

Pada Januari 2020 lalu, pemuda usia 34 tahun ini bikin heboh lantaran berhasil menerbangkan pesawat ultralight bermesin mesin sepeda motor hasil rakitannya di bengkel.

Haeul pun mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak.

Dia sempat diundang bertemu KSAU, Marsekal Yuyu Sutisna di Mabes TNI, Jakarta.

Buah dari pertemuannya dengan Kepala Staf Angkatan Udara, Haerul diminta merakit lagi pesawat ultralight dengan berbagai penyempurnaan.

Dia dibantu tim dari Universitas Hasanuddin ( Unhas ).

Tim tersebut bernama tim Pendamping Pesawat Haerul (PPH).

Saat ini, tim PPH yang dipimpin Ketua, Prof Dr Nasaruddin Salam sekaligus Sekretaris Unhas sedang membuat desain (rancangan) pesawat.

Sembari merancang, tim meminta masukan dari pihak terkait, antara lain Lanud Sultan Hasanuddin.

Dibantu Unhas, Pesawat Haerul Bakal Dirakit Ulang Sesuai Standar dan Regulasi

Pada Selasa (18/8/2020) kemarin, tim bertemu dengan Danlunud Sultan Hasanuddin sekaligus Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sulawesi Selatan, Marsma TNI Hendrikus Haris Haryanto; Ketua Harian FASI sekaligus Kepala Dinas Operasi Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel (Pnb) David Ali Hamzah; dan Koordinator Microlight FASI Sulsel, A Salam.

Dari tim PPH, hadir Prof Dr Nasaruddin Salam; Humas PPH, Bastian Jabir Pattara; serta 3 dosen Fakultas Teknik Unhas, yakni Yusran Aminy, M Syahid, A Eja Umraeni, dan Rustan Tarakka.

Mereka bertemu di Markas Lanud Sultan Hasanuddin, di Mandai, Kabupaten Maros, Sulsel.

Pertemuan tim PPH dengan Danlunud Sultan Hasanuddin sekaligus Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sulawesi Selatan, Marsma TNI Hendrikus Haris Haryanto, di Markas Lanud Sultan Hasanuddin, di Mandai, Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa (18/8/2020).
Pertemuan tim PPH dengan Danlunud Sultan Hasanuddin sekaligus Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sulawesi Selatan, Marsma TNI Hendrikus Haris Haryanto, di Markas Lanud Sultan Hasanuddin, di Mandai, Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa (18/8/2020). (HANDOVER)

Dalam pertemuan itu, tim mempresentasikan desain awal pesawat ultralight yang akan dirakit Haerul.

Dalam siaran persnya kepada Tribun-Timur.com, Prof Dr Nasaruddin Salam menyebut, berdasarkan hasil desain awal, pesawat ultralight itu mampu terbang sejauh 1.500 meter atau 1,5 Km dengan kecepatan 160 Km per jam atau 86,3 knot.

Di Pinrang Ada Haerul, Di Bone Ada Kaharuddin Rakit Helikopter, Belajar dari YouTube

Setelah desain rampung, selanjutnya akan dilakukan perakitan.

"Komponen pesawatnya akan dibuat di (kampus) Fakultas Teknik Unhas di Gowa, sementara perakitannya tetap dilakukan di Pinrang, bukan di Unhas dan akan diberi nama Ultralight Haerul," demikian penggalan isi siaran pers itu.

Perakitan pesawat Ultralight Haerul ditarget rampung pada November 2020.

Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu akan mengawal proses perakitan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved