Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Klasterisasi Perguruan Tinggi

Unhas Peringkat I Nasional Indikator Input Klasterisasi Perguruan Tinggi 2020

Unhas bahkan tercatat sebagai PT yang berada di peringkat pertama nasional peraih poin terbanyak pada indikator input.

Penulis: Alfian | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengumumkan klasterisasi atau peringkat Perguruan Tinggi 2020, Senin (17/8/2020).

Dirjen Dikti Kemendikbud mengumumkan bahwa klasterisasi tahun ini dibagi dalam lima kelompok berdasarkan capaian poin berdasarkan empat indikator.

Indikator yang dimaksud yakni input, proses, output dan outcome.

Pada klaster I hanya 15 Perguruan Tinggi yang memenuhi poin yang ditetapkan, Universitas Hasanuddin salah satunya.

Unhas bahkan tercatat sebagai PT yang berada di peringkat pertama nasional peraih poin terbanyak pada indikator input.

Adapun indikator input ini mencakup komponen persentase dosen berpendidikan S3, persentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar.

Kemudian rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing, jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri minimal enam bulan.

Naik Peringkat

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti Kemendikbud RI) mengumumkan Klasterisasi Perguruan Tinggi Tahun 2020, Senin (17/8/2020).

Dari data yang diumumkan menunjukan Universitas Hasanuddin berhasil memperbaiki peringkat, dari posisi ke-8 tahun 2019 naik menjadi posisi ke-7 tahun 2020 ini. 

Ketua Tim Klasterisasi Unhas, yang juga merupakan Direktur Komunikasi, Suharman Hamzah menjelaskan bahwa Klasterisasi Perguruan Tinggi Kemendikbud merupakan ciri kualitas perguruan tinggi yang telah terdokumentasi.

“Klasterisasi Perguruan Tinggi oleh Kemendikbud disusun berdasarkan empat indikator, yaitu input, proses, output, dan outcome. Unhas berhasil mencatat skor sempurna, yaitu 4.000 untuk indikator input. Ini merupakan capaian yang menggembirakan bagi kita semua,” tuturnya.

Masing-masing indikator dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi terdiri atas beberapa komponen.

Semisal Indikator Input dengan komponen persentase dosen berpendidikan S3, persentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar.

Kemudian rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing, jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri minimal 6 bulan.

Selanjutnya indikator Proses mencakup diantaranya Akreditasi Institusi BAN-PT, Akreditasi program studi BAN-PT, Pembelajaran Daring, Kerja Sama perguruan tinggi, Kelengkapan Laporan PDDIKTI dan jumlah Prodi melaksanakan program merdeka belajar, dan jumlah mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar.

Sementara itu indikator Output mencakup komponen jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, jumlah prodi yang terakreditasi / bersertifikasi internasional.

Terakhir yakni Indikator Outcomemencakup Kinerja Inovasi, Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu 6 bulan, Jumlah sitasi per dosen, Jumlah patent per dosen, dan Kinerja pengabdian masyarakat.

Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, menyambut bahagia capaian ini, ia menyebut dalam beberapa tahun terakhir ini, Unhas telah masuk dalam Klaster I perguruan tinggi, namun baru kali ini mencapai posisi 7.

“Ini semua berkat dedikasi dan kerja keras sivitas akademika Unhas, yang didukung oleh kekompakan dan kerja sama.  Kita selama ini ada di posisi 8. Untuk naik ke atas itu tantangannya luar biasa. Tapi saya bilang ke teman-teman, asal kita kerja sama, Insya Allah bisa,” paparnya via rilis yang diterima tribun-timur.com.

Prof Dwia berharap posisi ini menjadi penyemangat untuk bekerja ulet dan berkontribusi lebih optimal dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk pembangunan nasional. 

Hal ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi sivitas akademika untuk terus melahirkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat dalam meningkatkan daya saing bangsa.

“Indikator input kita berhasil mencapai skor sempurna, satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mencapai nilai ini.  Ini menandakan SDM kita paling unggul. Artinya, kita memiliki modal besar untuk meningkatkan capaian pada indikator proses, output, dan outcome,” sambungnya.

Capaian ini sekaligus juga menjadi bukti bahwa perguruan tinggi di luar Pulau Jawa juga dapat menunjukkan kualitas yang unggul.

“Semoga ini dapat memotivasi perguruan tinggi lain, terutama di Indonesia Timur untuk meningkatkan kualitas,” tuturnya.

Perguruan Tinggi Klaster 1 Tahun 2020:

1. Institut Pertanian Bogor

2. Universitas Indonesia

3. Universitas Gadjah Mada

4. Universitas Airlangga

5. Institut Teknologi Bandung

6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

7. Universitas Hasanuddin

8. Universitas Brawijaya

9. Universitas Diponegoro

10. Universitas Padjadjaran

11. Universitas Sebelas Maret

12. Universitas Negeri Yogyakarta

13. Universitas Andalas

14. Universitas Sumatera Utara

15. Universitas Negeri Malang.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved