Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengungsi Rohingya

Kisah Nur Alam, Pengungsi Rohingya 7 Tahun Menanti Kini Resettlement ke AS, 27 Keluarga Jadi Korban

Nur Alam sekeluarga "transit" di Kota Makassar selama tujuh tahun, kini mengikuti program Resettlement (pemukiman kembali) ke negara Amerika Serikat.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
dok rudenim makassar
Pengungsi Rohingya asal Myanmar Mohammad Islam bin Nur Alam dan keluarga saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (18/8/2020). Nur Alam sekeluarga akan tinggal di Amerika Serikat. 

Proses pemukiman kembali Nur Alam beserta keluarga dimulai saat dijemput dari tempat penampungan Wisma Budi.

Nur Alam beserta keluarga menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Mereka didampingi oleh petugas escort (pengawal) dari Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Makassar sebanyak dua orang.

4 Warga Asing Terhambat Dideportasi Gegara Covid-19, Tinggal di Rudenim Makassar, Begini Ceritanya?

Demi Prinsip ATM Rudenim Makassar Studi Tiru di Kantor Imigrasi Parepare dan Rumah Tahanan Pinrang

Rombongan bertolak ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Garuda kode penerbangan GA0605, Selasa (18/8/2020) pukul 13.05 Wita.

Setiba di Bandara Soekarno Hatta, didampingi oleh petugas escort, mereka menemui staff IOM (International Organization for Migration).

Petugas IOM telah menunggu di terminal 3 keberangkatan guna penyerahan dokumen perjalanan dan berkas-berkas kelengkapan lainnya.

Pengungsi Rohingya asal Myanmar Mohammad Islam bin Nur Alam dan keluarga saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (18/8/2020). Nur Alam sekeluarga akan tinggal di Amerika Serikat.
Pengungsi Rohingya asal Myanmar Mohammad Islam bin Nur Alam dan keluarga saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (18/8/2020). Nur Alam sekeluarga akan tinggal di Amerika Serikat. (dok rudenim makassar)

Selanjutnya petugas pengawal Rudenim Makassar melakukan serah terima dengan petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta.

Selanjutnya Nur Alam dan keluarga akan berangkat menggunakan pesawat maskapai Qatar Airways QR955 pada Rabu (19/8/2020) pukul 00.40 WIB menuju Bandara Doha Hamad International.

Dan dilanjutkan menuju Bandara Chicago O'hare International Airport dengan pesawat Qatar QR 725 pukul 07.45 waktu setempat.

Pembongkaran Stadion Mattoanging Tunggu Lelang, PSM Berharap Kemudahan Venue Stadion di AFC Cup 2020

Dikti Rilis 15 PT Klaster 1 Indonesia, IPB Pertama, Unhas Naik ke-7, UGM, ITB, ITS, Unair Posisi?

Kepala Rudenim Makassar Togol Situmorang, mengatakan status Indonesia hanya sebatas negara singgah.

"Indonesia hanyalah negara singgah bagi para pengungsi, bukan termasuk negara tujuan untuk mereka hidup menetap apalagi bekerja," ucap Togol.

Para pengungsi tidak boleh bekerja di Indonesia, hal ini dikarenakan Indonesia belum meratifikasi Konvensi PBB mengenai Status Pengungsi Tahun 1951 dan Protokol mengenai Status Pengungsi 31 Januari 1967.

Pengungsi Rohingya asal Myanmar Mohammad Islam bin Nur Alam dan keluarga saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (18/8/2020). Nur Alam sekeluarga akan tinggal di Amerika Serikat.
Pengungsi Rohingya asal Myanmar Mohammad Islam bin Nur Alam dan keluarga saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Selasa (18/8/2020). Nur Alam sekeluarga akan tinggal di Amerika Serikat. (dok rudenim makassar)

Keberadaan pengungsi di Indonesia hanyalah sebagai tempat mereka menunggu untuk menuju ke negara yang secara sah menerima.

Yakni negara-negara yang meratifikasi Konvensi dan Protokol pengungsi.

Negara itu antara lain Australia yang terdekat dari Indonesia, Selandia Baru, atau juga Amerika Serikat dan Kanada.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved